KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pilkada Kota Madiun dipastikan sudah ada pasangan calon yang akan mendaftar pada 8-10 Januari 2018. Sabtu (30/12/2017), dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar KPUD Kota Madiun, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota independen sudah dinyatakan lolos verifikasi faktual.
Kabar ini cukup melegakan, mengingat hingga saat ini rekomendasi dari partai-partai belum ada kejelasan. Beberapa nama calon yang sudah lama muncul termasuk Sekda Maidi, Wakil Wali Kota Armaya nasibnya masih tergantung oleh calon partai pengusung.
Baca Juga: Demi Keamanan Rekapitulasi Perhitungan Suara di KPU, Polres Madiun Kota Terjunkan Personel
Sementara bakal calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun Dr Haryyadin Mahardika dan Arief Rahman, ST, MM, sudah mendapat 'tiket' dari jalur independen.
“Verifikasi faktual untuk pasangan independen Harryadin Mahardika-Arief Rahman di KPU kota Madiun sudah selesai dan selanjutnya dinyatakan bisa mendaftar sebagai calon pada tanggal 8-10 Januari 2018 mendatang,” kata Ketua KPU Kota Madiun Sasongko yang memimpin rapat pleno didampingi semua komisioner.
Menurut Sasongko, berdasarkan hitungan KPU, bakal pasangan calon tersebut menyerahkan dukungan lebih dari 16.725 sedangkan ketentuan batas minimal adalah 14.441. Metode verifikasi faktual oleh KPU Kota Madiun itu yang dilaksanakan oleh PPS tiap kelurahan dan diawasi oleh Panwaslu itu menggunakan metode sensus.
Baca Juga: KPU Gelar Debat Paslon Perdana Pilwali Kota Madiun
Jumlah dukungan riil dan memenuhi syarat dari 27 kelurahan di Kota Madiun berjumlah 16.725, dari 18.451 KTP dukungan yang diserahkan. Rinciannya, jumlah dukungan untuk pasangan independen ini di Kecamatan Kartoharjo sebanyak 4.439, Kecamatan Manguharjo 5.993 dan Kecamatan Taman 6.293.
"Alhamdulillah, Kota Madiun sudah memiliki calon yang sudah pasti mengikuti pilkada Kota Madiun," kata Ketua KPUD Kota Madiun, Sasongko, sembari tersenyum.
Terpisah, bakal calon wali kota Harryadin Mahardika juga sangat lega dengan hasil rapat pleno KPU Kota Madiun ini.
Baca Juga: KPU Kota Madiun Sosialisasikan Aturan Main saat Debat Publik
"Kami sangat besyukur alhamdulillah, satu tahap terlewati tinggal pendaftaran sebagai calon saja. Terima kasih kepada KPU Kota Madiun juga Panwaslu yang telah bekerja keras dan profesional selama ini," kata Harryadin kepada wartawan.
Tak lupa, tambah Ketua Aliansi Program MM se-Indonesia ini, bahwa hasil tersebut juga berkat kerja keras dan ikhlas tim serta relawan di tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan-kelurahan.
"Terima kasih semuanya, mari bersama kita mewujudkan Kota Madiun yang cerdas, pemerintahannya inovatif dan bersih, tanpa korupsi serta seluruh masyarakat dari golongan mana pun aman, nyaman dan makmur di Madiun," tukas Dr Harryadin Mahardika.
Baca Juga: Ciptakan Kondusivitas, 3 Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun Deklarasi Kampanye Damai
Pasangan non-partai ini juga sempat membocorkan program unggulannya. Utamanya dalam mengentas kemiskinan dan mengurangi tinggkat pengangguran.
"Selain pendidikan dan kesehatan sebagai program wajib, kita akan alokasikan Rp 100-300 juta per RT dan Rp 200 juta per RW tiap tahunnya untuk percepatan kesejahteraan rakyat," kata bakal calon wakil wali kota Arief Rahman, ST, MM.
Harapannya, lanjut Arief, dalam lima tahun ke depan akan tercipta 5000 hingga 10.000 wirausaha baru di Kota Madiun. Dana alokasi sampai tingkat RT dan RW itu sebagian besar digunakan sebagai dana bergulir bagi masyarakat dan pemuda, pebisnis pemula serta UMKM. Sebagian lain digunakan untuk peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan dan sosial.
Baca Juga: Pasangan Maidi dan Bagus Daftar Bacawali-Bacawawali ke KPU Kota Madiun
"Kita ingin masyarakat lebih sejahtera dan mandiri. Ini program unggulan yang kita sebut Program Rakyat Mandiri," pungkas Arief Rahman. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News