BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 280 bangunan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Blitar mengalami kerusakan. Sayangnya hingga kini ratusan sekolah yang rusak tersebut belum tersentuh perbaikan.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Budi Kusuma membenarkannya. Menurutnya kondisi sekolah yang rusak itu bermacam-macam. "Mulai dari yang rusak ringan hingga yang mengalami kerusakan cukup parah," jelas Budi, Selasa (2/1).
Baca Juga: Soal Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Blitar Ikuti Instruksi Mendikbud
Perbaikan ratusan sekolah SD dan SMP tersebut rencananya baru akan dilaksanakan tahun ini (2018). Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blitar.
Budi menjelaskan, pada 2017 lalu pihaknya sebenarnya sudah melakukan perbaikan sekolah SD dan SMP yang mengalami kerusakan. Bahkan dari total seluruh sekolah yang rusak pihaknya mengaku sudah memperbaiki 60 persenya.
"Tahun lalu sudah kami perbaiki sekitar 60 persen. Nah, yang 280 ini adalah 40 persen dari total keseluruhan. Untuk melakukan perbaikan memang dibutuhkan waktu. Karena menyangkut penggunaan anggaran," ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Turun, Rencana Sekolah Tatap Muka di Kota Blitar Masih Tarik Ulur
Ia menegaskan bahwa perbaikan ratusan sekolah SD dan SMP itu harus segera dilakukan. Selain untuk memaksimalkan proses belajar mengajar, perbaikan itu perlu segera dilakukan untuk menghindari semakin parahnya kerusakan.
"Memang harus segera diperbaiki, sebelum yang rusak sedang menjadi rusak parah dan yang parah semakin parah. Apalagi hal ini juga bisa menganggu proses belajar mengajar," pungkasnya. (blt1/tri/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News