GRESIK,BANGSAONLINE.com - Target Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik merampungkan kontruksi bangunan revitalisasi Alun-alun akhir tahun lalu, meleset. Terbukti, PT. Cipta Prima Selaras selaku pemenang tender proyek dengan pagu kisaran Rp 15,4 miliar tersebut tak mampu menyelesaikan pekerjaan sejumlah fisik konstruksi hingga tutup tahun 2017.
Sekretaris DPUTR Ahmad Wasil kepada BANGSAONLINE.com tidak menampik jika pembangunan konstruksi proyek revitalisasi Alun-alun molor dari target.
Baca Juga: Peringati HUT Lalu Lintas ke-67, Polres Gresik Gelar Jalan Sehat dan Berikan Penghargaan ke 5 Warga
"Untuk pelaksanaan memang sementara sampai segitu, mengingat waktu pelaksanaannya banyak terkendala dengan demo beberapa waktu yang lalu," ujar Wasil kepada BANGSAONLINE.com melalui aplikasi WhatsAppnya, Rabu (3/1/2017).
Wasil mengungkapkan bahwa DPUTR akan melanjutkan pengerjaan di awal tahun 2018. "Meski rekanan (PT. Cipta Prima Selaras,red) tak mampu menuntaskan kontruksi, namun mereka tidak dikenai penalti atau sanksi. Rekanan hanya dibayar sesuai progres yang sudah dikerjakan," jelas mantan Sekretaris Bappeda ini.
"Kemarin waktu istighosah sudah disampaikan Pak Bupati kalau progres yang selesai 97 persen. Proses penyelesaian tetap targetnya di tahun 2018 bisa diselesaikan," terangnya
Baca Juga: Pascakebakaran Pasar Sidayu, Pemkab Gresik Siapkan Tenda di Alun-Alun untuk Pedagang
Adapun sejumlah kontruksi yang belum rampung dikerjakan seperti diungkapkan Wasil, yakni kontruksi atap balai pertemuan. "Kontruksi itu sengaja tidak dilanjutkan karena bongkar bekisting (cetakan beton,red) tidak dimungkinkan karena mengkhawatirkan kalau dibongkar sebelum cukup umur," paparnya.
"Memang kalau dipaksakan di akhir tahun kemarin (2017) untuk menaikkan genteng ya bisa saja, namun risikonya pelaksanaan asal-asalan. Tetap teman-teman PU yang akan khawatir kalau hasilnya tidak maksimal," pungkasnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News