Catatan Dahlan Iskan: 2017, Tahun Disayang Tuhan

Catatan Dahlan Iskan: 2017, Tahun Disayang Tuhan Dahlan Iskan

Oleh: Dahlan Iskan

Inilah hasil evaluasi saya tentang tahun 2017: Tuhan sangat sayang kita. Sayang Indonesia. Apa tandanya?

Baca Juga: Dituding Murtad, Dahlan Iskan Jawab dengan Shalat

Pertama, tidak ada kemarau panjang selama tahun lalu. Bahkan sudah selama tiga tahun terakhir. Produksi beras melimpah. Petani tenang, ayem, tentrem. Bisa panen tiga kali setahun, bahkan ada yang empat kali. Harga bahan makanan pokok stabil. Stabil-rendah.

Kedua, harga minyak mentah dunia begitu rendahnya tahun lalu. Hanya sekitar 50 dolar per barrel. Pemerintah tidak mensubsidi BBM pun harga BBM stabil. Stabil-rendah.

Bayangkan misalnya kalau tahun lalu terjadi kemarau panjang. Terutama di saat ekonomi agak lesu seperti itu. Tidak mustahil kalau harga pangan tidak terkendali. Lalu impor pangan terjadi besar-besaran. Jadi isu politik, lalu gonjang-ganjing.

Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad

Bayangkan juga kalau harga minyak mentah dunia tinggi. Tidak usahlah sampai 100 dolar per barel seperti lima tahun lalu. Kalau saja tahun lalu harga minyak mentah sampai 85 dolar per barel, bisa kita bayangkan sulitnya negara. Terutama di saat APBN begitu ketatnya yang disebabkan penerimaan pajak begitu beratnya. Di saat pembangunan infrastruktur begitu digenjotnya, saya ngeri membayangkannya.

Seandainya harga minyak mentah 85 dolar per barel, pilihannya begitu sulit. Kalau BBM tidak disubsidi harganya akan dua kali lipat dari sekarang. Harga-harga barang ikut membumbung, inflasi melambung dengan segala risiko ikutannya. Rakyat akan bergejolak.

Tapi, kalau BBM disubsidi, APBN bisa jebol, rupiah akan melorot, inflasi tak terkendali. Rakyat bergejolak.

Baca Juga: Pemilu Dungu, Pengusaha Wait and See, Ekonomi Tak Menentu

Terima kasih Tuhan, anda baik sekali kepada Indonesia. Campur tangan Anda begitu hebatnya. Anda beri kemarau basah, Anda atur harga minyak mentah begitu rendah.

Alhamdulillah Ya Allah, Alhamdulillah. Kami bersyukur kepada-Mu.

Apakah Tuhan masih terus sayang kita di tahun 2018 ini?

Baca Juga: Tiongkok Banjir Mobil Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO