KOTA KEDIRI, BANGASONLINE.com - Setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) keluar dari rencana koalisi bersama, PDI Perjuangan memutuskan memberikan dukungannya ke pasangan calon wali kota dari petahana. Langkah PDI Perjuangan ini dilakukan secara mendadak jelang pasangan petahana mendaftar ke KPUD Kota Kediri, Selasa (8/1).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri Agus Sunoto mengatakan ada beberapa alasan yang mendasari keputusan yang diambil dengan mendukung pasangan petahana Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibah. Selain dari internal partai yang kecewa dengan pasangan calon yang diusung sebelumnya, juga karena belum terlalu mengenal calon yang diusung PKB dan Golkar.
Baca Juga: Pascadebat Pamungkas, Ketua KPU Kota Kediri Ajak Masyarakat Datang ke TPS pada 27 November 2024
“Hingga akhir waktu yang ditentukan KPU, dr Samsul Ashar kita nilai kurang komitmen. Ini membuat kita kelabakan,” terangnya.
Meski PDI Perjuangan memiliki hubungan baik dengan PKB, Agus Sunoto mengaku jika PKB pernah datang ke dirinya untuk meminta izin mengusung pasangan Aizzudin-Sujono. Dalam pertemuan itu dia tidak mengajak berkoalisi.
“Dari PKB, Gus Muid (Ketua DPC PKB) pernah datang untuk meminta izin, namun dia tidak mengajak. Hanya pamitan tidak bisa bergabung ke PDI Perjuangan. Selain itu calon yang diusung PKB, saya belum terlalu tahu sepak terjangnya di Kota Kediri, sementara untuk Pak Abu dalam kepemimpinannya sudah ada hasilnya, dan hasilnya kita akui sangat bagus, dan ini final,” ujarnya.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Dia juga menegaskan, meskipun keputusan politik mendukung petahana, pihaknya tidak akan merubah gaya politiknya yang cenderung kritis pada pemerintahan. “Kalau kepemimpinan di pemerintahan Kota Kediri akan tetap bersikap kritis demi Pembanguanan Kota Kediri yang baik,” tandasnya.
Sementara, dalam pendaftaran hari pertama di KPU, pasangan Petahana Abdullah Abu Bakar – Lilik Muhibah diantar oleh ratusan kader partai pendukung dari PAN, PDIP, PKS, Demokrat, dan Nasdem hingga memenuhi halaman kantor KPUD.
Bakal calon Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengambil hari pertama untuk mendaftar diri sebagai calon wali kota ini untuk mengantisipasi jika ada kekurangan dalam persyaratan, sehingga memiliki waktu untuk melengkapi kekurangan. Mengingat, banyak partai yang mendukung dalam pencalonan dirinya.
Baca Juga: KPU Kota Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Jelang Pilkada 2024
Terkait merapatnya PDI Perjuangan yang notabene sangat kritis pada pemerintahannya, dia mengucapkan terima kasih. ”Kami selalu membuka diri siapapun yang merapat monggo, karena kita ingin berjuang masyarakat kota kediri lebih bermartabat lagi, sejahtera lagi dan agamiis. Kerja kami adalah kerja bersama,” tandasnya.
Diketahui, pasangan petahana ini diusung oleh dua partai, yakni partai PAN dan Nasdem. Sedangkan yang saat ini memberikan dukunganya adalah partai PKS, Demokrat, dan PDIP. Hingga jumlah total dukungan kursi di parlemen 16 kursi dari 30 kursi yang ada.
Sedangkan Pasangan Aizzudin Abdulrahman - Sudjono Teguh Wijaya rencananya akan diusung oleh sembilan kursi yang terdiri dari PKB, Golkar dan PPP. Sementara hingga saat ini, Partai Gerindra dan Hanura yang belum memberikan dukunganya secara resmi. Namun santer dikabarkan dua partai ini akan merapat ke pasangan Aizzudin - Sudjono.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Bunda Fey-Mbak Regina Ikut Senam Sehat di Kelurahan Bujel
Kendati demimkian Ketua DPC Hanura Kota Kediri hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. Sedangkan Ketua DPC Hanura Kota Kediri Budi Santoso mengatakan DPP Hanura sampai detik ini belum mengeluarkan rekomendasi siapa yang bakal diusung. ”Belum ada rekomendasi,” ujarnya singkat. (rif/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News