PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan rekayasa rute lalin yang sudah dilaksanakan oleh manajemen RSUD Bangil Kabupeten Pasuruan dalam beberapa hari ini mulai dikeluhan masyarakat yang berobat ke rumah sakit. Hal itu disebabkan ada kebijakan baru soal perubahan jalur keluar masuk rumah sakit plat merah yang dinilai kurang nyaman.
Tidak menutup kemunginan akan terjadi kecelakaan ringan bagi masyarakat yang belum tahu aturan baru tersebut. Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah pengunjung yang mendatangi RSUD Bangil. Seperti yang diungkap Supari (55) salah satu pengunjung RSUD Bangil.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Angka Harapan Hidup, RSUD Bangil Tambah Ruang Medis Anak
Ia mengeluhkan perubahan jalur masuk di rumah sakit Bangil yang dinilai tak nyaman. Sebab, perubahan menyebabkan crosing kendaraan. Kendaraan yang keluar dari rumah sakit akan bertemu dengan kendaraan lain yang melaju dari timur yang hendak masuk. Hal ini beresiko terjadinya kecelakaan.
Dirinya menambahkan, sebelumnya pintu masuk RSUD Bangil berada di sisi timur. Namun sekarang, berada di sisi barat. “Kalau ada kendaraan keluar rumah sakit, ada crossing dengan kendaraan yang hendak masuk. Ini jelas tak nyaman. Bahkan beresiko tabrakan,” ungkapnya.
Komplain yang sama disampaikan oleh Gofur (37) pengunjung rumah sakit Bangil lainnya. Pihaknya berharap pihak rumah sakit setempat mengevaluasi arus lalin yang diterapkan di RSUD Bangil. Hal ini supaya, memberi keamanan bagi pengendara yang hendak keluar masuk rumah sakit setempat.
Baca Juga: Perawatan Akses Jalan ke RSUD Bangil Gunakan Anggaran Internal
Saat di konfirmasi, Humas RSUD Bangil Ghozali menuturkan, perubahan jalur masuk dan keluar RSUD Bangil masih merupakan uji coba. Langkah tersebut untuk menyesuaikan keberadaan IGD Bangil yang akan dioperasikan.
Karena, jalur masuk yang sebelumnya terlalu menanjak. “Makanya kami lakukan perubahan ini. Dan sifatnya masih uji coba. Kalau memang layak, akan diterapkan secara permanen,” bebernya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News