12 Tahun Anaknya Lumpuh, Ibu Warga Putatlor Gresik Mengadu ke KWG

12 Tahun Anaknya Lumpuh, Ibu Warga Putatlor Gresik Mengadu ke KWG Widjiyanti (37), warga Desa Putatlor Kecamatan Menganti saat ngadu ke Balai KWG. Foto: SYUHUD A/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Kabupaten Gresik yang miskin namun luput dari perhatian pemerintah masih ada saja. Widjiyanti (37), warga Dusun Putatlor RT 05 RW 02 Desa Putatlor, Kecamatan Menganti, adalah salah satu warga miskin itu.

Dengan wajah sayu, kecapekan dan penuh kebingungan, ia mengadukan nasib anaknya Mohammad Fajar (12), yang sudah 12 tahun menderita kelumpuhan kaki dan tangan kanan setelah jatuh saat masih balita.

Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Gresik, Gus Yani-Bu Min Sukses Turunkan Kemiskinan hingga Angka Terendah

Ia mengaku sudah berusaha meminta bantuan melalui Dinas Sosial (Dinsos) maupun petinggi Pemkab Gresik untuk biaya berobat anaknya, namun tak membuahkan hasil. 

"Barusan saya datang ke Dinas Sosial untuk minta bantuan biaya beli slop kaki dan tangan anak saya, namun hanya dikasih surat rekomendasi untuk diserahkan ke dokter RS dr. Soetomo Surabaya. Saya butuh uang Rp 5,5 juta untuk pembelian slop itu," ujar Widjiyanti kepada sejumlah wartawan saat mengadu di Balai Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Jalan Basuki Rahmat, Rabu (17/1).

Ia juga mengaku pernah meminta bantuan terhadap Wakil Bupati Moh. Qosim untuk biaya berobat anaknya. "Saya waktu itu hanya dikasih uang transport pulang," ungkapnya.

Baca Juga: Wakil Bupati Gresik Pimpin Pelatihan Penguatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Kondisi ini diperparah dengan kondisi suaminya Ahmad Baidhowi (48) yang tak bisa bekerja lagi setelah mengalami kecelakan. "Untuk kebutuhan hidup saya dibantu orang-orang," paparnya.

Widjiyanti mengungkapkan anaknya saat ini hanya bisa tergolek di rumah tanpa mendapatkan perawatan medis. Kondisinya kian memprihatinkan, badannya kian kurus karena kurang asupan gizi.

"Saya sebetulnya pingin belikan susu agar kondisi tubuh anak saya bisa agak gemuk. Namun karena tak ada uang, saya tak bisa beli. Saya hanya bisa menangis dan khawatir," katanya dengan nada sedih.

Baca Juga: Antisipasi Naiknya Kemiskinan, Wakil Bupati Gresik Kukuhkan 17 Anggota Inti LKS

Ia mengaku bingung harus ke mana lagi mengadukan nasibnya. Sebab, berkali kali mengadu ke Pemkab Gresik tak membuahkan hasil. Untuk itu, ia berharap ada belasan kasih dari seorang donatur untuk membelikan slop kaki dan tangan kanan anaknya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO