Hujan Deras, Petani Tambak Udang di Pacitan Terancam Gagal Panen

Hujan Deras, Petani Tambak Udang di Pacitan Terancam Gagal Panen Curah hujan yang begitu tinggi mengakibatkan benih udang terancam soft shell. foto: ist

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Intensitas hujan yang begitu tinggi membuat petani tambak di Pacitan ketir-ketir. Mereka khawatir usaha budidaya udang vaname yang digeluti selama ini gagal panen lantaran curah hujan sangat tinggi.

Seperti diungkapkan Hadi Riyono, salah seorang petani tambak udang di Dusun Ketro, Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku. Ribuan benih udang yang belum lama ditabur di area tambak miliknya terancam mati.

Baca Juga: Alokasi Pupuk Bersubsidi Menurun, Disperta Susun Strategi untuk Penuhi Ketersediaan

"Tingginya curah hujan mengakibatkan air tambak meluap. Selain itu kadar garam menurun, tingkat keasaman air meningkat dan kadar ph menurun," katanya, Minggu (21/1).

Edi, begitu Hadi Riyono karib disapa menjelaskan, seiring menurunnya kadar garam dan meningkatnya kadar keasaman air, nafsu makan benih udang menurun. Hal tersebut berdampak pada perkembangan benih udang karena mengalami stres. "Kalau situasi ini terus berlanjut petani bisa merugi. Sebab banyak benih yang mati," tuturnya.

Sementara itu menurut Suratno, salah seorang teknisi di tambak udang mengungkapkan jika cuaca ekstrem sangat berpengaruh terhadap kualitas air. "Artinya, alkalinitas naik yang berdampak terhadap menurunnya kadar ph. Selain itu sanilitas juga menurun dan plangton juga terancam drop. Hal inilah yang memicu benih udang stres, nafsu makan menurun dan mengakibatkan soft-shell (kematian)," tandasnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO