MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 12 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) Angkatan ke-73 akan melakukan pengabdian masyarakat (dianmas) di wilayah Pemkab Mojokerto mulai 5-9 Februari 2018.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto, dalam hal ini kepada bapak wakil bupati dan jajaran atas penerimaan rombongan kami," kata Kombes Pol Djoko Trisulo selaku Perwira Pendamping di Pendopo Graha Majatama, Senin (5/2).
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Djoko menjelaskan, program dianmas dulu berupa bimbingan dan memberi penyuluhan pada masyarakat. Namun kini berubah kebijakannya ke problem solving atau pemecahan masalah.
"Istilahnya kita ‘urun rembug’ solusi permasalahan yang terjadi, yang dalam kesempatan ini adalah bagaimana mengurai problem kemacetan di Simpang lima Kenanten," jabarnya.
Senada, Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, Simpang Lima Kenanten Kecamatan Puri memang dikenal rawan kemacetan. Terutama pada hari-hari besar keagamaan dan tahun baru. Solusi mengurai kemacetan pada jalur tersebut sangat dibutuhkan demi kelancaran bersama.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
“Kami harap kegiatan dianmas dari teman-teman mahasiswa STIK-PTIK kiranya dapat memberi masukan dan bahan untuk solusi mengurai kemacetan pada Simpang Lima Kenanten ke depannya,” kata Leo.
Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi berharap mereka dapat bersinergi dengan instansi lain untuk sama-sama mencari solusi pemecahan masalah tersebut dan menyerap ilmu yang didapat.
"Saya juga berharap agar saudara mendapat feedback atau umpan balik dari masyarakat yang bisa dipakai sebagai referensi dan kajian bagi lembaga,” tuturnya didampingi Sektretaris Daerah, Herry Suwito. (yep/ian)
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News