SURABAYA, BANGSAONLINE.com - "Ibunda Khofifah menang.. menang," yel-yel jni menggema di Ballroom Hotel Utami, Senin (5/2). Yel-yel ini diteriakkan sekitar 2.000 perangkat desa yang dipimpin Agus Purnomo. Agus merupakan ketua panitia silaturrahmi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI).
Dukungan terhadap Khofifah Indar Parawansa yang juga Dewan Pembina PPDI Pusat beberapa kali dilontarkan Agus dan sempat direspon perangkat desa lainnya. "Hidup bu Khofifah."
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
Yel serupa juga diteriakkan Dewan Penasehat PPDI Pusat, Mohammad Hatta. "PPDI.. Jaya, Khofifah..menaang," teriknya diikuti ribuan Perangkat Desa yang saat itu hadir.
Hatta menegaskan jika PPDI mendukung penuh Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018. "PPDI satu, kita bulat tidak lonjong. Kita bulat mendukung satu kandidat dan itu akan kita perjuangkan sampai kemenangan," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum PPDI Pusat Mojito. Pihaknya secara penuh mendukung pencalonan Khofifah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Menurutnya, Khofifah telah banyak membantu perjuangan PPDI. "Ibu Khofifah telah membantu keluh kesah kami. Nanti kami siap membantu suksesi Ibu Khofifah. PPDI nanti tetap utuh dukungannya. Tetap satu kata mendukung Ibu Khofifah," tegas Mujito dalam sambutannya.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Mujito juga memohon agar Khofifah bisa memfasilitasi PPDI untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperjuangkan nasib para perangkat desa. "Saya mohon kepada Ibunda Khofifah bagaimana caranya agar PPDI bisa bertemu dengan Presiden Jokowi untuk memperjuangkan nasib perangkat Desa," pinta Mujito.
Mendapati permintaan tersebut, Khofifah mengaku sudah mengupayakan menghubungi Menteri Sekretariat Negara Pratikno. "Saya sudah sampaikan ke Pak Mensesneg. Jadi ada baiknya ketum (PPDI) dan jajaran silaturrahim dulu dengan Pak Sesneg. Nanti rekomendasi-rekomendasi bisa dikomunikasikan dengan Presiden (Jokowi)," tutur Khofifah. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News