SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah kiai, pengasuh pondok pesantren, para gus, aktivis Nahdlatul Ulama, dan para santri dari berbagai daerah di Jawa Timur berkumpul di Pondok Pesantren Al-Khozini Buduran Sidoarjo, Sabtu (10/2) siang.
Mereka yang menamakan diri Forum Nahdliyyin bersatu tersebut berkumpul untuk menggelar acara deklarasi dukungan kepada Muhaimin Iskandar menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Dalam forum ini kami semua bertekad mengalahkan kepentingan pribadi masing-masing, kepentingan kelompok, politik dan sebagainya demi Nahdlatul Ulama dan Indonesia," kata Moh Ali Makki, juru bicara Forum Nahdliyyin Bersatu di sela acara.
Menurut pengasuh Ponpes Bahrul Hidayah Banyuwangi ini, Cak Imin (panggilan Muhaimin Iskandar) merupakan sosok paling cocok untuk Indonesia, untuk menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.
"Cak Imin adalah tokoh yang lahir dari NU. Menurut kami, sosok ini paling tepat untuk menjadi presiden atau minimal wakil presiden Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Selain dari Banyuwangi, sejumlah pengasuh pondok pesantren lain juga hadir di acara itu. Termasuk pengasuh pondok dari Tuban, Bojonegoro, Lumajang, Jombang, dan berbagai daerah lain.
Sejumlah kiai, pengasuh pondok pesantren, para gus, aktivis Nahdlatul Ulama, dan para santri dari berbagai daerah di Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Nahdliyin Bersatu menyatakan dukungannya kepada Muhaimin Iskandar untuk menjadi Wakil Presiden.
Berikut isi deklarasi yang dibacakan bersama di halaman Pondok Pesantren Al-Khozini Buduran Sidoarjo, Sabtu (10/2) siang.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
1. Meminta dengan sangat bahkan memaksa agar H Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersedia menyiapkan diri menjadi Presiden atau Wakil Presiden pada Pemilu 2019.
2. Berikhtiar lahir batin guna mewujudkan keinginan dan tekat menghantarkan H Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Presiden atau Wakil Presiden pada Pemilu 2019.
3. Melakukan upaya untuk menyatukan persepsi dan merapatkan barisan elemen Nahdlatul Ulama demi mewujudkan keinginan dan kerinduan terhadap pemimpin yang mampu memperjuangkan kesejahteraan sosial yang berlandaskan cita-cita Nahdlatul Ulama yaitu H Abdul Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
"Kami semua merindukan pemimpin nasional yang benar-benar lahir dari rahim Nahdlatul Ulama," kata Moh Ali Makki, juru bicara Forum Nahdliyin Bersatu.
Setelah menggelar deklarasi dukungan untuk Muhaimin Iskandar jadi Wakil Presiden, Forum Nahdliyin Bersatu mengaku akan melanjutkan sejumlah langkah strategis untuk mewujudkan keinginannya itu.
Di antaranya adalah rencana mengunjungi para petinggi partai politik, sowan ke para sesepuh dan kiai di berbagai daerah di tanah air, serta sejumlah kegiatan lain.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
"Intinya, forum ini akan terus berlanjut agar Cak Imin bisa menjadi pimpinan negeri ini. Syukur bisa jadi Presiden, atau minimal menjadi Wakil Presiden," ungkap Moh Ali Makki, juru bicara Forum Nahdliyin Bersatu usai acara deklarasi di Pondok Pesantren Al-Khozini Buduran Sidoarjo, Sabtu (10/2).
Menurut Pengasuh Ponpes Bahrul Hidayah Banyuwangi ini, pihaknya berharap agar Cak Imin bisa menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres tahun depan.
"Tapi kan politik itu dinamis, kita tetap harus melihat perkembangan-perkembangan yang terjadi," sebutnya.
Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo
Kenapa Muhaimin Iskandar? Dikatakan Ali Makki, pihaknya bersama para kiai, pengasuh pondok pesantren, para gus, aktivis NU, dan para santri meyakini bahwa Muhaimin Iskandar merupakan sosok yang syarat dan rukunnya paling lengkap untuk menjadi pemimpin Indonesia.
"Bukannya suka atau tidak suka dengan sosok yang lain, tapi menurut kami Cak Imin yang syarat dan rukunnya paling lengkap," tandasnya.
Saat deklarasi, Muhaimin Iskandar tidak hadir di sana. Kata Ali Zakki, memang tidak ada jadwal kedatangan orang yang mereka gadang-gadang menjadi Wapres itu hadir di acara ini. Nanti, hasil kesepakatan dalam deklarasi itulah yang menurut dia akan disampaikan ke Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya
"Dan acara ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Meski jelas dalam Pilkada Jatim kami mendukung penuh apa yang sudah menjadi pilihan para kiai NU," jawab pengasuh pondok pesantren di Banyuwangi ini. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News