SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPRD Jawa Timur mendorong Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk meninjau ulang tarif tol yang baru saja dibangun. Pasalnya, tarif yang diberlakukan dinilai terlalu mahal.
“Bagi kami tarif tol yang baru saja dibangun terlalu mahal,” ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Mahdi, Rabu (14/2).
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
Mahdi lalu mencontohkan mahalnya tarif tol yang baru beroperasi di antaranya tol Surabaya- Kertosono yang memiliki tarif Rp 82 ribu. “Kami berharap diturunkan seperti tarif di jembatan Suramadu yaitu Rp15 ribu. Ini yang disebut program pro rakyat,” sambungnya.
Tak hanya itu, politikus dari PPP ini berharap BPJT juga melengkapi tol-tol tersebut dengan beberapa fasilitas yang ideal, misalnya di rest area untuk tempat ibadah khusus pengguna jalan.
"Selain itu, penghubung antar kampung yang dilintasi oleh tol terlalu jauh, sehingga hal ini dikeluhkan masyarakat," imbuh politikus yang akrab disapa Habib tersebut.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Mahdi juga menyoroti terhadap keberadaan fasilitas penyedia e-Toll di depan gerbang masuk Tol. "Pihak BPJT harus menyediakan top up untuk e-Toll sehingga jika pengguna jalan tol kehabisan saldo bisa langsung mengisi," pungkas anggota Dewan asal Dapil Jatim II itu. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News