Keracunan Masal di Blitar, Ternyata Pemilik Hajatan Ikut Jadi Korban

Keracunan Masal di Blitar, Ternyata Pemilik Hajatan Ikut Jadi Korban Para korban keracunan massal yang menjalani perawatan.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Hingga saat ini pihak kepolisian belum melakukan pemeriksaan terhadap Sunarji, warga yang menggelar hajatan akikah di Desa Slorok, Kecamatan Doko. Peristiwa ini menyebabkan 52 warga mengalami keracunan. Keracunan itu diduga karena menyantap nasi kenduri dari hajatan Sunarji yang berisi nasi dan daging kambing.

Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, pihaknya belum memeriksa Sunarji. Pasalnya, Sunarji juga menjadi korban dalam keracunan massal. Dia masih menjalani perawatan di Puskesmas Doko bersama puluhan warga lainnya. "Kami belum memintai keterangan Sunarji karena juga masih dirawat di puskesmas," ungkap Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya, Kamis (15/2).

Baca Juga: Puluhan Warga Selorejo Blitar Keracunan Makanan

Sementara berdasarkan keterangan pemilik hajatan Sunarji, semua makanan yang disajikan dan dibawa pulang tamu undangan, merupakan hasil masakan warga sekitar rumahnya. Semua dimasak dengan proses seperti biasanya.

"Semua bumbu juga disediakan sendiri bukan menggunakan bumbu jadi yang dibeli di toko," jelas Sunarji yang masih terlihat terbaring lemas di puskesmas.

Yudia Supradini, kepala Puskesmas Doko mengatakan, seluruh warga yang mengalami keracunan menderita muntah, mual, panas dan diare. Rata-rata datang dalam kondisi yang sudah lemas. Korban pertama datang ke puskesmas sekitar enam jam setelah menyantap makanan nasi kenduri. Setelah itu, banyak warga lain yang menyusul untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas Doko. "Total hingga siang ini ada 52 orang. Dua di antaranya dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo karena kondisinya melemah," terangnya.(ina/rd)

Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO