Ratusan Napi Binaan Rutan Pacitan Dapatkan Sosialisasi Pilgub Jatim

Ratusan Napi Binaan Rutan Pacitan Dapatkan Sosialisasi Pilgub Jatim Suasana sosialisasi dengan napi di lapas Pacitan. (ist)

PACITAN, BANGSAONLINE.com - KPU Kabupaten pada masa kampanye ini memberikan sosialisasi kepada ratusan warga binaan Rutan Kelas IIB . Nur Bambang Suprihandono selaku Kepala Rutan Kelas II B menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada lembaga penyelenggara pemilu yang telah bersedia melaksanakan sosialisasi tatap muka dengan para napi.

"Kegiatan ini bertujuan agar para penghuni Lapas mendapatkan ilmu terkait keikutsertaanya dalam Pemilu," ujarnya.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Menurut Suhardi, Komisioner KPU Divisi Sosialisadi dan Pendidikan Pemilih menambahkan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan tentang Pemilu bagi warga binaan. Agar mereka dapat memahami dan menggunakan hak pilihnya saat hari H pencoblosan nanti. "Akan ada blangko A5, yaitu surat pindah pilih. Jadi pada saat melaksanakan pencoblosan, PPS akan datang ke lapas," terang dia.

"Indonesia adalah Negara Demokrasi. Kekuasaan tertinggi ada pada rakyat. Sebab, arti dari Demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. KPU RI menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 75 persen. Karena itu diadakannya formulir C6, yang merupakan undangan bagi pemilih," bebernya.

Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa hal yang memengaruhi partisipasi pemilih. Di antaranya tidak mengenal calon, kurangnya rasa patriotisme dan nasionalisme, metode pemilihan atau proses pemilihan rumit dan kurang menarik. Selain itu juga banyak pemilih yang merantau.

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

"Pengaruh teman dan saudara juga menjadi indikator kurangnya partisipasi pemilih. Selain itu mereka juga menganggap kurang pentinganya pemilu, sibuk dengan kepentingan pribadi atau pekerjaan, lokasi TPS yg jauh, jenuh karena terlalu sering pemilu dan masih ada faktor lainnya," beber Suhardi. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO