Tahu dan Ketela Sis Crispy Raih Omzet Rp 15 Juta per Bulan

Tahu dan Ketela Sis Crispy Raih Omzet Rp 15 Juta per Bulan Dhian saat melakukan wawancara. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Siswanto penjual ketela Crispy raih omzet Rp 15 juta per bulan. Usahanya ini dimulai pada tahun 2009 yang bermula dari kebosanannya bekerja di proyek.

Akhirnya Siswanto membuka usaha sendiri yang dinamainya dengan Sis Crispy. Sis Crispy adalah nama produk andalannya yaitu ketela Crispy dan tahu Crispy.

Baca Juga: Coffee Toffee Taman Apsari Kembali Berkibar Kolaborasi dengan Holycow

Kualitas bahan dasar juga sangat dipertimbangkan dalam pembuatan produknya. Oleh karena itu untuk ketela ia langsung mengambil dari Lumajang. Ia mengambil ketela asli Lumajang karena ketela Lumajang mempunyai tekstur yang berbeda dari ketela biasa yang di jual di Pasar Surabaya, yakni lebih lembut, padat, dan rasanya juga lebih manis.

Untuk tahu, ia langsung mengambil dari Jombang. Alasannya juga sama, tahu dari Jombang menurutnya mempunyai cita rasa yang berbeda dari tahu yang biasa dijual di pasar Surabaya. Itulah yang membuat ketela Crispy ini berbeda dari yang lainnya.

“Karena saya berjualan di dekat Kampus, maka target utama saya Mahasiswa. Setiap Mahasiswa berbeda-beda, ada yang dompetnya tebel ada juga yang dompetnya kering. Oleh karena itu saya membedakan ada porsi besar dan kecil. Kalau porsi besar biasanya kebanyakan, dan kalau porsi kecil-kekecilan. Dan Mahasiswa bisa patungan membelinya. Lebih irit,” tuturnya pada wawancara, Senin (27/02/2018).

Baca Juga: Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23

Terdapat berbagai macam rasa untuk ketela crispynya seperti balado, jagung bakar, chili, lada hitam, pedas, manis, dan juga asin. Ia tidak memilih saos mayonise atau pun saus basah lainnya, karena sangat tidak cocok dengan kemasan yang dipilihnya. Untuk pengemasannya Siswanto memilih kemasan yang pas untuk produknya yaitu terbuat dari kertas. Selain ramah lingkungan kemasan dari bahan dasar kertas juga lebih tepat untuk produknya.

Setiap harga satu porsi kecil ketela crispy dibandrol dengan harga Rp 6000, sedangkan untuk porsi besar seharga Rp 8000. Setiap hari Siswanto bisa mendapat omzet dari Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu.

“Untuk menarik pelanggan gak ada cara khusus. Cuma kalau ada pelanggan misalnya ada yang minta nambah ya kita kasih. Soalnya kan gak semua pelanggan minta nambah, jadi ya kita kasih aja,” tambahnya .

Baca Juga: 5 Rekomendasi Oleh-Oleh Legend Khas Surabaya yang Wajib Dibawa Pulang saat Mudik Lebaran

Harapan ke depannya ia bisa memperluas usahanya dengan membuka banyak cabang di Surabaya. Rencananya akan dibuka cabang baru untuk Sis Crispy di Ketintang Surabaya, namun belum tahu pasti kapan akan dilaksanakan. (*)

Sumber: *Dhian Bintariana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO