Tangkal Ruqyah Wahabi di Surabaya, Jamiyah Ruqyah Aswaja Kerjasama dengan GP Ansor

Tangkal Ruqyah Wahabi di Surabaya, Jamiyah Ruqyah Aswaja Kerjasama dengan GP Ansor Rombongan Jam’iyah Ruqyah Aswaja Surabaya (JRA-RASA) saat berkunjung ke kantor PC GP Ansor Kota Surabaya. foto: didi rosadi/ bangsaonline.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya Sahabat H. M. Faridz Afif menyambut baik kerjasama dengan Jamiyah Ruqyah Aswaja Surabaya (JRA-RASA). Gerakan Pemuda Ansor sebagai garda terdepan dalam membentengi para ulama dan masyarakat dari faham-faham yang bertentangan dengan aqidah ahlussunnah wal jamaah An Nahdliyah siap untuk menindaklanjuti kerjasama ini dengan melaksanakan program di setiap PAC se Kota Surabaya.

“Ini kerjasama yang baik, kami membuka diri dengan elemen mana pun yang mengajak kebaikan, termasuk para sahabat dari Jamiyah Ruqyah Aswaja Surabaya,” tegas pria yang akrab disapa Gus Afif itu, Rabu (7/3).

Baca Juga: Pembubaran Pengajian di Surabaya, Prof Kiai Imam Ajak Bagi Tugas Dakwah, Syafiq Basalamah Wahabi?

M. Mundir, Ketua Rijalul Ansor Surabaya menambahkan, di sisi lain Majelis Dzikir Sholawat Rijalul Ansor sebagai lembaga keagamaan GP Ansor mempunyai program yang sama yaitu penguatan aswaja, dakwah dan pengabdian masyarakat.

"MDS Rijalul Ansor kota surabaya siap merealisasikan kerjasama ini dengan baik semoga bisa membawa manfaat untuk NU dan Masyarakat" tutur Mundir.

Sebelumnya, Kantor Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor kedatangan tamu dari Jamiyah Ruqyah Aswaja Surabaya (JRA-RASA). Kedatangan mereka bertujuan untuk silaturahim dan sekaligus membicarakan kerjasama dalam membangun sinergi Antara Ansor dan JRA.

Baca Juga: Gus Afif Ingatkan LBH Ansor Surabaya Dampingi Masyarakat Tak Mampu Dapatkan Keadilan

Rombongan tamu yang langsung di pimpin oleh ketua JRA RASA, Ustadz Mafrohul Walidein menyampaikan kondisi dilapangan saat ini muncul banyak ruqyah dari salafi wahabi dimana selalu di sampaikan kepada pasien atau peserta ruqyah segala penyakit gangguan jin atau sihir salah satunya disebabkan karena suka tahlilan, ziarah kubur dan lain sebagainya sebagaimana amaliyah warga NU.

"Ruqyah Wahabi selalu mendoktrin pasien agar meninggalkan amaliah NU agar terhindar dari gangguan sihir dan jin serta penyakit karena menurut mereka itu perbuatan syirik, maka Ruqyah Aswaja hadir untuk membentengi itu" ungkap ustadz yang akrab dipanggil dengan Gus Ong itu.(mdr/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO