BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kabupaten Malang, Jawa Timur, memprediksi hujan lebat akan terus terjadi di Kabupaten Bojonegoro hingga bulan Mei mendatang.
Prediksi itu berdasarkan surat edaran BMKG kepada Pemkab Bojonegoro yang diterima BPBD. Surat bernomor: KT.304/027/KLMG/II/2018 tentang perkiraan Kondisi Cuaca Hujan di Bojonegoro mulai bulan Maret sampai Mei 2018.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Bulan Maret ini Curah Hujan di daerah Kabupaten Bojonegoro mencapai 301 - 400 milimeter (mm), dengan curah hujan diatas normal 116 - 150 %. Artinya, pada bulan Maret 2018 sebagian besar wilayah Kabupaten Bojonegoro mengalami hujan dengan intensitas lebat selama 10 sampai dengan 20 hari dalam satu bulan," terang Kepala BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo, Sabtu (10/3).
Dia juga menguraikan prakiraan hujan di bulan April mendatang. Curah hujan di bulan empat ini mulai menurun, yakni kisaran 201 - 300 mm diatas normal 116 - 150 %. Artinya, pada bulan April 2018 sebagian besar wilayah Kabupaten Bojonegoro mengalami hujan dengan intensitas sedang sampai dengan lebat selama 10 sampai dengan 20 hari dalam satu bulan .
"Pada bulan Mei curah hujan semakin menurun di kisaran 51 - 100 mm. Untuk curah hujan normal yaitu di bawah 85 - 115 %. Artinya pada bulan Mei 2018 sebagian besar wilayah Kabupaten Bojonegoro mengalami hujan dengan intensitas ringan sampai dengan selama 10 sampai dengan 20 hari dalam satu bulan," paparnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Melihat hal itu, Andik Sudjarwo mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air yang mengakibatkan jalan rusak, pohon tumbang dan jalan licin.
"Selain itu juga waspadai terjadinya angin kencang dan petir saat hujan turun," ungkapnya.
Sementara itu, akibat hujan deras di wilayah Bojonegoro dan beberapa daerah di Jawa Tengah, Sungai Bengawan Solo yang melintas di Kabupaten Bojonegoro airnya mulai naik.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Saat ini tinggi muka air (TMA) di Taman Bengawan Solo (TBS) Kota Bojonegoro terpantau pada titik 12.80 peilschall pada pukul 18.00 WIB. Sebentar lagi sungai terpanjang di pulau jawa itu akan masuk siaga I banjir.
"Masih ada kemungkinan naik terus karena hujan lebat di wilayah hulu sedang terjadi selama beberapa hari kedepan, ditambah adanya hujan deras di wilayah Bojonegoro," ucapnya menambahkan. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News