Surabaya–(BangsaOnline)
Menjelang pemberangkatan kloter (kelompok terbang) pertama tanggal 1 Sptember mendatang, belum seluruh paspor Calhaj (calon haji) tuntas. Meski jumlahnya hanya puluhan, Kanim Imigrasi Kelas I Surabaya dan Kemenang tampaknya miskoordinasi dan saling lempar tanggungjawab.
Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia
Kanim Surabaya menangani pengurus paspor haji dari Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto. Beberapa waktu lalu, ada sekitar 70 berkas paspor Calhaj yang dikebut pengurusannya. Setelah diverifikasi, ternyata berkas paspor tersebut bermasalah. “Mereka (Calhaj) ada yang sudah bikin paspor,” kata Enang Supriyadi, Kepala Kanim Kelas I Khusus Surabaya, Sabtu (23/8).
Hingga Jumat dua hari lalu, lanjut Enang, ada lima berkas paspor yang diurus. Lima berkas tersebut sulit dituntaskan. Sistem data menolak karena pemilik berkas ternyata sudah membuat paspor. Calhaj bersangkutan, pemohon paspor, tidak jujur dan ini mempersulit kinerja Kanim.
Selain itu, jelas Enang, kendala lainnya adalah masih adanya sebagian berkas yang nyantol di Imigrasi. Lebih menyulitkan lagi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat tidak memberikan penjelasan dan kejelasan soal itu. “Bisa jadi calon tidak melunasi biaya hajinya, bisa juga ada yang meninggal. Tapi kami tidak tahu pasti,” tandasnya.
Baca Juga: Energi Sai untuk Perbaikan Spirit BLu Speed
Enang mengaku kecewa dengan lambannya informasi dari Kemenag. “Sosialisasi saya kira juga kurang maksimal,” paparnya. Apalagi, berdasarkan pengalaman sebelumnya, bisa jadi nantinya akan ada pengurusan paspor susulan untuk kuota sisa. Ia meminta institusi yang mengurusi urusan haji itu proaktif agar pengurusan dokumen perjalanan haji segera rampung.
Sebelumnya, Kabid Haji dan Umrah Kemenag Jatim HM Sakur mengatakan pemberangkatan Calhaj ke Tanah Suci mulai dilaksanakan pada 1 September mendatang. Calhaj Kloter 1 yang akan diterbangkan ke Tanah Suci berasal dari Surabaya. Tapi, tidak menutup kemungkinan Calhaj dari daerah lain akan dicampur dalam Kloter 1. “Apalagi paspor jemaah haji Surabaya belum tuntas,” katanya, Jumat (22/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News