EMCL Serahkan Bantuan Fasilitas Air Bersih ke Warga Gayam Bojonegoro

EMCL Serahkan Bantuan Fasilitas Air Bersih ke Warga Gayam Bojonegoro ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menyerahterimakan bantuan fasilitas air bersih kepada masyarakat Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (13/3).

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - ExxonMobil Cepu Limited () menyerahterimakan bantuan fasilitas air bersih kepada masyarakat Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (13/3). Serah terima ini sekaligus penanda berakhirnya Program Penyediaan Fasilitas Air Bersih Berbasis Pengelolaan Masyarakat di Dusun Sumurpandan, desa setempat.

"Program ini sudah dilaksanakan sejak tahun lalu dengan pendamping program dari LSM Spektra," ucap Perwakilan , Beta Wicaksono kepada wartawan.

Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia

Hingga tahun 2018 ini, lanjutnya, sudah membangun tandon air bersih di 28 desa di wilayah Kabupaten Blora, Bojonegoro dan Tuban. "Tandon air bersih itu mampu melayani lebih dari 25.000 warga di wilayah itu," jelas Beta Wicaksono.

Di tempat yang sama, Bendahara HIPPAM Sumur Agung Gayam Jamal menyatakan, di Desa Gayam ada tiga tandon masing-masing berkapasitas 18 kubik. Tandon tersebut mampu memberikan akses air bersih kurang lebih untuk 800 sambungan rumah. "Tiga tandon ini ada di Dusun Temlokorejo, Dusun Sumur Pandan, dan Dusun Kaliglonggong," tandasnya.

HIPPAM Sumur Agung selama ini bekerja dengan melibatkan masyarakat sekitar termasuk penerima manfaat. Mulai dari perawatan tandon beserta menaranya, penggantian alat atau pipa yang rusak, dan membantu bagian administrasi. "Ada 3 unit HIPPAM yang anggotanya merupakan warga sekitar semua," tambahnya.

Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut

Menurut Jamal, dengan adanya HIPPAM ini, selain masyarakat mendapatkan kemudahan mendapatkan akses air bersih, juga keringanan biaya dibandingkan jika memasang saluran dari Peusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Kalau dari PDAM, biaya pemasangannya saja Rp1.300.000 belum beban bulanan yang mencapai Rp 50.000 lebih," tandasnya.

Biaya yang dikenakan oleh HIPPAM sendiri digunakan untuk operasional sehari-hari, biaya perawatan, listrik, dan upah pegawai. Sehingga, masyarakat sangat diuntungkan dengan adanya HIPPAM, terlebih sebentar lagi akan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca Juga: SKK Migas Jabanusa Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media III: Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional

"Akan sangat diuntungkan sekali jika ada BUMDes, kami bisa lebih maksimal dalam bekerja," pungkasnya.

Camat Gayam Akhmad Yusuf yang hadir dalam serah terima acara itu mengucapkan terima kasih kepada atas komitmennya menyalurkan program kemasyarakat kepada masyarakat di sekitar operasi. "Ini patut kita apresiasi dan dukung bersama," ungkapnya.

Kegiatan serah terima juga disertai penanaman pohon gayam di sekitar sumber air. Sebagai pohon penyerap air paling baik, diharapkan bisa menjaga kelestarian sumber air.

Baca Juga: SKK Migas Apresiasi Program Penghijauan FSO Gagak Rimang

Selain Camat, hadir pula Perwakilan , Kapolsek Gayam, Danposramil Gayam, Kepala Puskesmas Gayam, Pengurus Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Desa Gayam, tokoh masyarakat dan tokoh agama dari Desa Gayam. (wan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO