Isak Tangis Iringi Pemakaman Pilot Pesawat Latih Fly School Ganesha

Isak Tangis Iringi Pemakaman Pilot Pesawat Latih Fly School Ganesha Kedatangan jenazah di rumah duka. Foto: Tuhu P/BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Almarhum Kolonel Mochamad Yusuf Hanafie yang meninggal dunia dalam latih yang ia terbangkan di Bandara Tunggul Wulung Cilacap Jawa Tengah pada Selasa (20/3)  kemarin, kini tiba di rumah duka di Kota .

Isak tangispun pecah dan tak terbendung lagi bagi keluarga yang ditinggalkan, sanak saudara, handai taulan dan para pelayat yang hadir di rumah duka pada Rabu (21/3). Perwira menengah ini meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak masing masing dua perempuan dan satu laki-laki.

Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya

Jenazah Kolonel yang tampan ini tiba dirumah duka di Jl.Dirgantara Kota Jawa Timur sekitar pukul 10.30 WIB. Jenazah sebelumnya diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, serta menjalani upacara Militer dan Sholat Jenazah di Lanud Abdulrahman Saleh dan sempat disemayamkan di rumah duka sebelum dilakukan pemakaman secara militer.

Diketahui Kolonel Hanfie mengalami saat menerbangkan Pesawat Latih Super Decathlon milik Fly School Ganesha di bandara Tunggul Wulung Cilacap Jawa Tengan pada Selasa (20/3).

Saat melakukan penerbangan tersebut dalam rangka melaksanakan latihan Akrobatik menjelang wisuda siswa penerbangan Ganesha yang akan dilaksanakan pada Sabtu (24/3) lusa.

Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN

Kakak korban Eva Nawang Wulan mengatakan, bahwa sebelumnya keluarga tidak mempunyai firasat apa apa tentang kepergian selama-lamanya adik kandungnya itu. Namun sebelum meninggal, korban sempat mengajak ibundanya terbang dari cilacap ke Jakarta,” terangnya.

Usai disemayamkan di rumah duka, selanjutnya jenazah dimakamkan di Marga Baka Lanud Abdul Rahman Saleh dan Kolonel Hanafie (alm) merupakan pria kelahiran , 23 Juli 1969. Ia merupakan lulusan dari ikatan Dinas Pendek TNI AU angkatan 1991. Ia meninggal saat bertugas di Kodaklat AU. Kolonel inilah yang pertama kali menerbangkan pesawat Sukhoi milik TNI AU.

Sementara itu, Suryanto salah satu teman semasa di SMA kepada sejumlah awak media mengatakan, almarhum adalah orang yang supel, cerdas, tegas dan berwibawa. Selain itu almarhum merupakan penerbang terbaik yang dimiliki TNI AU, bahkan setiap pulang ke tidak jarang mengajak teman-teman SMA untuk kumpul bareng. 

Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat

"Dan yang sangat disayangkan bahwa rencananya minggu depan, ia bersama-teman temannya akan mengadakan reuni, akan tetapi Tuhan berkendak lain dan putra terbaik bangsa ini telah berpulang untuk selama-lamanya,” kenangnya. (thu/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO