SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Si raja dangdut Rhoma Irama akan menggebrak Jawa Timur untuk kampanye memenangkan pasangan calon nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Kampanye akbar perdana Khofifah-Emil akan digelar di Alun-Alun Kabupaten Jombang, Minggu, 1 April 2018.
"Kampanye akbar di Jombang nanti dimeriahkan Bang Haji Rhoma Irama dan Soneta Group. Hadir pula para kiai dan ketua umum Parpol pengusung," terang Juru Bicara Khofifah-Emil, KH Zahrul Azhar As’ad kepada wartawan, Kamis (29/3) malam.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
Kiai muda pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang yang akrab disapa Gus Hans itu menjelaskan, rangkaian kampanye akbar dimulai pukul 06.00 WIB. Diawali dengan pawai budaya yang mengambil start di Ringin Contong. Pelepasan pawai ini akan dilakukan Cawagub Emil Dardak.
Dari Ringin Contong, Emil bersama Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jalan kaki menuju rumah transit utama di kediaman Nyai Hj Mutamaroh, putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah.
Di tempat ini sudah menunggu Cagub Khofifah Indar Parawansa dan para ketua umum Parpol pengusung. Selanjutnya, mereka jalan kaki menunju lokasi kampanye akbar di alun-alun. Secara bersamaan, rombongan kiai -- di antaranya Dr Ir KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Dr KH Asep Saifuddin Chalim, KH Afifuddin Muhajir, KH Mas Manshur, dan para kiai lain yang berangkat dari Pondok Pesantren Tebuireng tiba di lokasi.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
"Setibanya di alun-alun dimulai istighotsah. Sebelum istighotsah ada persembahan musik dari Danang Pradana Dieva (Danang KDI, Juara D’Academy Asia 2015)," katanya.
Gus Hans berharap acara berjalan lancar dan tertib serta massa tidak melanggar aturan yang ada, baik di lokasi kampanye maupun di jalan. "Ketaatan pada peraturan itu menjadi ciri khas dari paslon kita," ujarnya.
Gus Hans secara khusus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jombang karena kampanye ini melibatkan massa yang besar. "Kami mohon maaf kepada masyarakat Jombang yang mungkin terdampak pada padatnya lalu lintas," ucapnya.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
Terkait alasan mengapa menghadirkan Rhoma Irama, Gus Hans menyampaikan karena sang Raja Dangdut merupakan penyanyi legendaris. Rhoma dinilai memiliki karakter tersendiri, bukan seperti 'penyanyi musiman' yang setelah itu tak terdengar lagi.
"Bang Rhoma itu legend, dan kami juga ingin menunjukkan bahwa paslon kita ini akan menjadi legend. Jadi filosofisnya ke sana," tandasnya.
Apalagi Rhoma, tambah Gus Hans, merupakan vote getter luas biasa, bukan sebatas pengumpul massa. "Keterlibatan Bang Rhoma juga karena ada kesamaan visi-misi dengan paslon kita, tidak semata-mata mendukung," katanya.
Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten
Sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), masing-masing paslon di Pilgub Jatim 2018 mendapat jatah kampanye akbar sebanyak dua kali. "Wilayah barat kita ambil di Jombang, untuk wilayah timur kalau tidak Jember ya Probolinggo," tuntas Gus Hans. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News