​Listrik Padam Akibat Puting Beliung, UNBK di SMKN Nglegok Blitar Pakai Genset

​Listrik Padam Akibat Puting Beliung, UNBK di SMKN Nglegok Blitar Pakai Genset Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMKN 1 Nglegok, Kabupaten Blitar, pada hari pertama ini terpaksa menggunakan genset.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMKN 1 Nglegok, Kabupaten Blitar, pada hari pertama ini terpaksa menggunakan genset. Karena hingga saat ini aliran listrik PLN di beberapa wilayah di Kecamatan Nglegok masih padam. Akibat bencana puting beliung yang merusak sejumlah jaringan listrik PLN.

"Sampai saat ini aliran listrik masih belum maksimal sehingga pelaksanaan UNBK harus menggunakan jenset," papar Heru Mursanyoto kepala SMKN 1 Nglegok, Senin (2/4).

Menurutnya, persiapan UNBK di SMKN 1 Nglegok sudah 100 persen sejak Jumat (30/3) lalu, namun keesokan harinya, pada Sabtu (31/3) terjadi hujan deras disertai puting beliung. Sejumlah tiang listrik dan pohon roboh. Termasuk pohon di dalam area SMKN 1 Ngegok juga roboh.

Dengan kondisi itu pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk menyewa jenset. Jenset tersebut disewa pihak sekolah karena pasokan listrik yang belum maksimal hingga hari pertama pelaksanaan UNBK. Sekolah menyewa dua jenset untuk pemasok listrik saat UNBK berlangsung. Satu jenset khusus untuk memasok listrik laboratorium komputer yang digunakan ujian siswa. Satu jenset lagi digunakan untuk memasok listrik ruangan kantor di sekolah itu. 

"Alhamdulillah pelaksanaan UNBK hari pertama lancar meski ada sedikit kendala," paparnya.

Sebelumnya, pihak sekolah sudah melakukan ujicoba jaringan listrik menggunakan jenset untuk ujian. Termasuk mengujicoba jaringan internetnya. Sebab, jaringan internet di sekolah itu juga mati setelah diterjang angin kencang. 

"Kita sudah uji coba menggunakan jenset. Selain uji coba jaringan listrik kami juga melakukan uji coba internet karena jaringan internet kami juga mati pasca puting beliung," jelasnya.

Jumlah siswa peserta UNBK di SMKN 1 Nglegok sendiri ada 575 siswa. Sekolah itu memiliki tujuh laboratorium komputer. Tiap ruang terdapat 27 unit sampai 30 unit komputer. Karena jumlah komputer yang terbatas, pelaksanaan ujian dibagi menjadi tiga sesi dalam sehari. Waktu pengerjaan ujian dua jam tiap sesi. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO