Di depan Jamaah Manaqib Asuhan Kiai Muzakki Syah, Kiai Asep: Tiap Hari Gerak untuk Khofifah

Di depan Jamaah Manaqib Asuhan Kiai Muzakki Syah, Kiai Asep: Tiap Hari Gerak untuk Khofifah Dr KH Asep Saifuddin Chalim saat memberikan mauidzah hasanah di Pesantren Al-Qodiri Jember, Kamis (5/4/2018). Tampak KH Ahmad Muzakki Syah, Romahurmuziy dan para kiai lain. Foto: bangsaonline.com

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Intensitas gerakan Dr KH Asep Saifuddin Chalim dalam memperjuangkan Khofifah Indar Parawansa jadi gubernur dan Emil Elistianto Dardak jadi wakil gubernur Jawa Timur sangat tinggi. Dalam sehari kadang bergerak di tiga tempat.

”Saya keliling seluruh Jawa Timur dari kabupaten ke kabupaten,” kata Kiai Asep Saifuddin saat menyampaikan mauidhah hasanah (pesaan-pesan kebaikan) di hadapan ratusan ribu jamaah yang mengikuti acara doa dan manaqib di Pondok Pesantren Al-Qodiri asuhan KH Ahmad Marzuki Syah, Kamis (5/4/2018). Ratusan ribu massa itu langsung tepuk tangan.

Tampak dalam acara itu Komandan Satuan Tugas Bersama Pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Susilo Bambang Yudhoyono (AHY), Ketua Umum DPP PPP Rumahurmuziy (Romy), Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kiai Asep berdo’a semoga Khofifah terpilih sebagai gubernur Jawa Timur. ”Semoga Bu Khofifah menjadi gubernur Jawa Timur,” kata Kiai Asep Saifuddin yang juga pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Kiai Muzakki Syah dan para kiai serta tokoh-tokoh nasional yang hadir mengamini bersama ratusan jamaah yang hadir dari seluruh penjuru tanah air.

Setiap hari Kiai Asep memang terus bergerak. Dalam sehari saja kadang sampai mencapai 3 tempat. ”Saya tadi dari Lumajang di dua tempat. Yaitu di peresmian posko pemenangan Khofifah-Emil dan di acara Pergunu di kantor PCNU Lumajang,” kata Kiai Asep yang mantan ketua PCNU Kota Surabaya.

Dan Kiai Asep Saifuddin selalu memberi cinderamata setiap datang ke tempat acara. Yakni sarung dan kerudung. Sarung dan kerudung itu dibagikan kepada semua orang yang hadir berapapun jumlahnya. Kadang jumlah massa yang hadir sampai ribuan, tapi sarung dan kerudung itu terbagi secara merata. Karena Kiai Asep memang selalu membawa cinderamata dalam jumlah sangat besar.

”Harga sarung dan kerudung itu sesuai dengan aturan dan undang-undang yang sudah diditentukan oleh KPU. Tapi jangan tanya berapa harganya, nanti sampean gak mentolo (tega) memakai,” katanya disambut tawa hadirin.

”Maaf saya tak memberi uang karena kalau saya beri uang, nanti saya disemprit panwas,” katanya.

Di Lumajang, Kiai Asep Saifuddin berpidato di dua tempat. Yaitu di posko pemenangan Khofifah-Emil yang berada di jalan Pisang Agung 36 Lumajang. Kemudian bergerak ke kantor PCNU Lumajang untuk menyampaikan sambutan pada acara Silaturahim PP Pergunu dan PC Pergunu Lumajang. Dalam acara itu hadir Ketua PCNU Lumajang KH Nur Sahid.

Sementara di posko pemenangan Khofifah-Emil, Kiai Asep menyampaikan pidato untuk acara silaturahim tim relawan Khofifah-Emil segmen kiai-santri. Di posko ini Kiai Asep didampingi Syukrillah, ketua tim relawan pemenangan Khofifah-Emil Lumajang.

Posko ini menempati rumah milik H Munif Basuni yang dipersembahkan secara gratis untuk kemenangan Khofifah-Emil. ”Tiap malam minggu di sini kita ngopi bersama masyarakat. Siapapun silakan datang ngopi gratis. Ini untuk kemenangan Bu Khofifah,” kata Syukrillah yang pernah menjabat sekretaris DPC PKB Lumajang dan Wakil Ketua DPW PKB Jatim. (ma)