JAKARTA(BangsaOnline)PT Pertamina (Persero) menyatakan ada
potensi kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada tahun 2014 jebol.
Alasannya, mulai kemarin malam, kebijakan pengendalian penyaluran kuota harian
BBM bersubsidi di SPBU dihentikan.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, berdasarkan
penghitungan Pertamina, potensi kelebihan kuota BBM bersubsidi mencapai 1,35
juta kiloliter (KL). "Kalau kuota tidak ditambah dan kita do nothing, hitungan kami, Premium
dan solar habis sekitar Desember," katanya di Bandara Halim Perdana
Kusuma, Rabu, 27 Agustus 2014.
Hanung menjelaskan, awalnya tahun ini Pertamina menyalurkan BBM bersubsidi
sesuai dengan amanat APBN 2014, yakni sebesar 48 juta KL. Kuota tersebut
termasuk bagian Pertamina sebesar 47,04 juta KL. Belakangan, APBN Perubahan
2014 memangkas kuota tersebut menjadi 46 juta KL, dengan jatah Pertamina
berkurang menjadi 45,35 juta KL. "Rinciannya, Premium 29,29 juta KL; solar
15,16 juta KL; dan kerosin atau minyak tanah sebesar 900 ribu KL,"
ujarnya.
Berdasarkan data Pertamina, kebutuhan rata-rata Premium yang disalurkan oleh
Pertamina hingga akhir Juli mencapai 81.132 KL, sedangkan solar 42.207 KL.
Dengan kuota yang tersisa, kuota harian Premium dan solar masing-masing hanya
80.240 KL dan 41.452 KL. "Artinya, ada defisit kuota yang sangat
mengkhawatirkan," ujar Hanung.
Padahal kebijakan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi berupa larangan
penjualan Premium di SPBU di jalan tol, larangan penjualan solar di Jakarta
Pusat, dan pengurangan pasokan BBM bagi nelayan sebesar 20 persen tidak
efektif. Dengan demikian, jika tidak ada kebijakan apa pun dari pemerintah,
Premium dan solar akan habis sebelum waktunya. "Premium pada 20 Desember
dan solar awal Desember."
Seperti diketahui, sesuai dengan arahan pemerintah, Pertamina kini
menormalisasi pasokan BBM bersubsidi kepada masyarakat agar tidak terjadi
potensi antrean yang berkepanjangan. Kemarin, Vice President Corporate
Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan normalisasi sudah dimulai malam
tadi, Selasa, 26 Agustus 2014.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News