SUMENEP (bangsaonline) - Pengurangan pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) ke sejumlah daerah yang dilakukan Pertamina, ternyata memicu reaksi warga Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, untuk melakukan perampasan bahan bakar.
Tindakan anarkis warga membuat BBM jenis premium sebanyak 8 ribu liter, ludes tanpa menghasilkan uang. Akibatnya, polisi melakukan penyelidikan dan langsung menangkap salah satu warga Kangean, berinisial IS, yang diduga menjadi provokator tindakan ini.
Baca Juga: SPBU di Pamekasan ini Abaikan Pelanggan Motor, Malah Utamakan Pengisian Jeriken Plastik Satu Pikap
Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, menjelaskan, BBM jenis premium itu hendak dikirim ke APMS di Kangean oleh pertamina dengan memakai kapal, yang ditaruh dalam 40 jerigen.
“Ternyata sebelum bersandar di Pelabuhan Kangean, ratusan warga yang dikomandani tersangka IS, langsung menyerbu kapal berisi premium ini. Sebanyak 8 ribu liter premium habis dirampas warga,” kata Kapolres Sumenep, Rabu (27/8).
Untuk tersangka IS, sudah diamankan oleh Polres Sumenep guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Kami masih mendalami keterangan tersangka, untuk mengetahui motif perampasan BBM itu,” terangnya.
Baca Juga: Antisipasi Gejolak Pasca Kenaikan Pertamax, Kapolsek Kandangan Cek SPBU
Kapolres menduga, reaksi warga dipicu dengan adanya pengurangan jatah BBM ke tiap daerah. “Kemungkinan besar warga kepulauan itu kwatir akan terjadi kelangkaan BBM seiring adanya pembatasan pengiriman dari pertamina,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News