Hubungkan Lowokwaru-Sukun, UB Malang Bersama Masyarakat Bangun Jembatan

Hubungkan Lowokwaru-Sukun, UB Malang Bersama Masyarakat Bangun Jembatan Jembatan yang masih dalam proses pembangunan.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Peran Universitas Brawijaya (UB) dalam menggalang warga masyarakat untuk mewujudkan pembangunan sebuah jembatan kini akan segera terwujud.

Jembatan yang saat ini dalam taraf pembangunan adalah hasil dari swadaya masyarakat sekitar dengan pihak UB yang mana jembatan tersebut dapat menghubungkan Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Sukun Kota .

Baca Juga: Pembayaran JKN dengan Autodebit, Makin Praktis dan Bebas Ribet

Jembatan ini adalah sebuah akses penghubung yang selama ini dinanti oleh masyarakat wilayah Merjosari yang menghubungkan Tegal Tawang, Puncak Tidar, Greenland dan Joyogrand.

Untuk daerah-daerah perkotaan seperti Kota , akses jalan terutama jalan alternatif sangat vital fungsinya guna menunjang semua aktivitas warganya, baik ekonomi, sosial dan pendidikan.

Kepala Pengerjaan Pembangunan Jembatan Adi Sancoko mengatakan, proyek ini adalah proyek swadaya masyarakat yang didukung oleh UB dan juga salah satu media lokal yang berfungsi sebagai koordinator dana kegiatan. 

Baca Juga: Masyarakat Semakin Dimudahkan, BPJS Kesehatan Integrasikan Kanal Layanan Tanpa Tatap Muka

"Sedang untuk pengawasan tehnik pekerjaan di lakukan oleh fakultas tehnik UB sekaligus sebagian besar anggarannya di dapat dari UB," terangnya.

“Sementara untuk pengerjaan proyek ini diperkirakan selesai dalam waktu lima bulan dengan anggaran proyek mencapai 600 juta rupiah. Sedangkan proses pengerjaannya kita silang tenaga, antara karyawan proyek dan warga sekitar. Khusus hari minggu kita pakai sistem kerja bakti.

Terkait masalah kendala teknis yang selama ini dialami dalam proses pengerjaan jembatan ini adalah faktor cuaca, sempat beberapa kali karena hujan deras. 

Baca Juga: Wanita ini Bagikan Pengalaman Luar Biasa saat Berobat Menggunakan JKN

"Kami harus melakukan penyedotan lumpur di beberapa lokasi proyek, ini yang agak menghambat waktu penyelesaian proyek,” imbuhnya.

Sementara Imam, salah satu tokoh masyarakat di wilayah Merjosari mengatakan, jembatan ini sebenarnya sudah sangat lama dinantikan warga sekitar dan beberapa kali kami mengajukan proyek jembatan ini, mulai april 2017. 

"Saat itu kami mulai membuat proposal. Yang pertama kali, kami mengajukan kepada Wali Kota (H Moh Anton), kebetulan beliau juga warga di sini. Akan tetapi tidak ada realisasinya sampai hari ini, akhirnya dengan swadaya masyarakat bersama UB pembangunan jembatan ini bisa terealisasi,” pungkasnya. (thu/ian)

Baca Juga: Peserta JKN di Malang ini Puas saat Pernah Alami Gangguan Pendengaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO