KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Maraknya berita hoax membuat Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kediri menggelar Pembinaan dan Pengembangan jaringan kelompok informasi dan Komunikasi untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Balai Desa Toyoresmi Kabupaten Kediri.
Kegiatan pembinaan perdana yang dilaksanakan di tahun 2018 ini dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Ngasem Rudi Atmono, S.H, Kepala Desa Toyoresmi Sumani, Narasumber Kontributor Metro TV Kediri Abdurrahman, dan seluruh anggota KIM Kampung Labu (Kalbu) Ngasem.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Pembentukan KIM adalah untuk menciptakan kelompok masyarakat yang aktif dalam hal menyebarluaskan informasi. KIM juga berperan sebagai media penyampaian informasi atau kebijakan pemerintah ke masyarakat luas. Pada pembinaan kali ini, tujuan pembinaan adalah untuk meningkatkan pengetahuan jurnalistik dan cara menangkal berita bohong (hoax) yang sudah menyebar luas di media sosial.
Sekcam Ngasem Rudi Atmono, SH mengatakan saat ini zaman sudah maju dilengkapi dengan teknologi canggih, pastinya seluruh masyarakat memerlukan informasi.
"Untuk itu peran KIM harus efektif dalam memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada seluruh masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Materi mengenai dasar jurnalistik dan cara menangkal berita bohong (hoax) disampaikan oleh dua pemateri, yaitu Yuda Yogi Prabowo dari Dinas Kominfo Kab. Kediri, serta Abdurrahman dari Kontributor Metro TV Kediri. Seluruh peserta sangat antusias dan acara berjalan lancar. Semoga dengan adanya kegiatan tersebut membawa manfaat besar bagi KIM Kalbu khususnya, dan masyarakat pada umumnya. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News