Sampah TPSA sudah menggunung.
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) yang mempunyai luas hampir 1,5 hektare dulu zaman DKP yang berada di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ditutup paksa oleh masyarakat Rt 04 Rw 02 Lingkungan Kampung Baru Bulusan.
Penutupan ini dilakukan karena tumpukan sampah TPSA Bulusan sudah sangat tinggi. Warga khawatir ketinggian sampah ini akan ambrol/longsor.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
"Warga yang menutup paksa dikarenakan udara lingkungan di sini udaranya sudah buruk dan tercemar. Tanah di wilayah sini ya juga tercemar yang menimbulkan dampak kesusahan masyarakat," ungkap salah satu warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi, Rabu (18/4).
Menurutnya, saat ini jarak permukiman dengan tumpukan sampah hanya 1 km. Saat ini, air tanahnya tidak bisa dipakai mandi maupun cuci pakaian karena berbau dan berwarna kuning. "Kejadian seperti ini sudah kami laporkan ke Dinas terkait tapi nyata sampai sekarang belum juga ada jawaban yang pasti," jelasnya ke awak media
Kepala Dinas Lingkung Hidup (DLH) Khusnul Chotimah saat ditemui di kantornya menjelaskan bahwa persoalan tersebut perlu dibahas bersama dengan warga. "Seharusnya warga tahu kalau area permukiman warga adalah kawasan untuk TPA. Tempat ini berdiri sejak tahun 1986, saat itu belum ada rumah sama sekali," jelasnya, Kamis (19/4).
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
"Harapan saya kepada masyarakat sekitar, ayo kita duduk bersama lagi untuk membuat komitmen bersama bahwa TPSA ini tetap berjalan dan lingkungan terjaga dengan baik. Apapun permintaan warga seperti sarana dan prasarananya semua sudah dicukupi. Seperti air bersih dan infrastruktur jalan sudah dipenuhi semua," kata Khusnul kepada warga sekitar. (gda/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
