TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ketegasan pihak kepolisian dalam memberantas peredaran dan produksi miras jenis arak di Kabupaten Tuban mendapat apresiasi dari pemerintah setempat.
Hal ini disampaikan Bupati Tuban H Fathul Huda saat menghadiri konferensi pers yang dilaksanakan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di salah satu rumah produksi miras di Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Kamis (26/4).
Baca Juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 22 Jeriken Tuak dari Tuban ke Jombang
Fathul Huda mengaku yakin produsen miras akan jera apabila aparat penegak hukum komitmen memberi tindakan tegas. Karena itu, pihaknya optimis suatu saat nanti Tuban akan benar-benar bersih dari praktek produksi miras.
“Saya mengapresiasi ketegasan dari Kapolda dan Kapolres yang terus berkomitmen memberantas miras. Mungkin ini produsen arak terakhir di Kabupaten Tuban,” kata Bupati.
Namun Fathul Huda juga mengimbau agar kepolisian terus melakukan pengawasan secara intensif untuk mengurangi munculnya produsen-produsen arak baru. Pasalnya tak menutup kemungkinan para produsen arak di wilayah Kecamatan Semanding akan berpindah lokasi produksi lantaran seringnya digerebek.
Baca Juga: Hasil Operasi Pekat, Polres Tuban Musnahkan Puluhan Ribu Pil Koplo dan Miras
“Tidak hanya di Semanding saja, ada kemungkinan produksi arak terjadi di kecamatan lain, kemarin pernah dilakukan penangkapan di Palang, Plumpang, Merakurak, dan terbaru di Kecamatan Senori,” imbuhnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin sendiri setuju dengan pendapat Bupati. Ia menilai keberadaan miras sangat berbahaya jika dikonsumsi masyarakat.
"Kandungan alkohol arak Tuban mencapai 40 persen. Ketika dicampur dengan berbagai campuran kandungan alkohol bisa bertambah sampai 70 persen. Kita nyatakan perang terhadap miras yang telah banyak memakan korban jiwa terutama miras oplosan. Tuban yang disebut Bumi Wali ini harus bersih dari miras," tegas Kapolda. (gun/rev)
Baca Juga: Mabuk Tuak, Pria Asal Lamongan Aniaya Korban hingga Tewas Bersimbah Darah di Tepi Jalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
