SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim mampu mempertahankan peringkat pertama kinerja tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah selama tujuh kali berturut-turut. Kali ini penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo kepada Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo dalam Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam rangka Hari Otonomi Daerah XXII di Hotel The Sultan Jakarta, Rabu (25/4) malam.
Penghargaan tersebut diraih berdasarkan penilaian Sistem Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016. Penilaian itu melibatkan 20 instansi termasuk lembaga independen dengan sekitar 700 item penilaian.
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
Terkait penghargaan ketujuh kali yang diterimanya, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim menyatakan bahwa penghargaan itu untuk menilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD). Mulai dari jenis urusan wajib pemerintah daerah dan pilihan diteliti secara komprehensif.
”Apakah kemudian pembangunan itu mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran, mengurangi disparitas. Kemudian rakyatnya dilibatkan, parsipatoris, itu,” ujar orang nomor satu di Jatim.
Dijelaskan, pemda yang tiga kali berturut-turut mendapatkan penghargaan tersebut diganjar dengan anugerah tanda kehormatan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha. Pemprov Jatim yang enam kali terbaik EKPPD pun telah mendapatkan dua kali penghargaan tersebut pada yang diberikan pada April 2014 dan Oktober 2017.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Sementara itu, untuk penghargaan parasyamsya berikutnya, dilakukan untuk penilaian tahun 2016, 2017, dan 2018.
*Hati-hati Terhadap Area Rawan Korupsi*
Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau daerah yang meraih kinerja terbaik tetap hati-hati dengan area rawan korupsi. Di antaranya pengadaan, retribusi, pajak, dan perizinan. "KPK selalu mengawasi," terangnya seusai acara.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Menurutnya, penghargaan yang diraih Jawa Timur harus menjadi pendorong dan contoh bagi daerah lain. Banyak daerah yang berupaya maju. Dulu, kata dia, di Jatim, hanya Surabaya yang maju, sekarang ada Banyuwangi, Tulungagung, dan daerah lainnya.
*Kinerja Jatim Bisa Ditularkan*
Sementara itu, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Dr. Sumarsono, MDN mengharapkan kinerja Pemprov Jatim bisa ditularkan semangat dan integritasnya pada kabupaten/kota se-Jatim. Apalagi penghargaan ini telah mampu dipertahankan Jatim selama tujuh kali berturut-turut.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Dijelaskan, performance Jatim secara keseluruhan sudah bagus. Tetapi ia mengingatkan agar kinerja yang bagus ini secara substantif harus ditunjukkan dari level kesejahteraan masyarakat di tingkat bawah. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News