7 Kali Berturut-turut Jadi Nomor 1, Pakde Karwo: Kekompakan Jadi Kunci Sukses Pembangunan di Jatim

7 Kali Berturut-turut Jadi Nomor 1, Pakde Karwo: Kekompakan Jadi Kunci Sukses Pembangunan di Jatim Gubernur Jawa Timur memotong tumpeng bersama Ketua DPRD Prov Jatim serta para kepala daerah, pada acara peringatan hari Otoda ke XXII Tahun 2018.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kekompakan menjadi kunci sukses pembangunan di Jatim. Kekompakan itu pula yang mampu mengantarkan Jatim menjadi peringkat pertama kinerja tertinggi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama tujuh kali berturut-turut.

“Terpeliharanya kekompakan antara pemerintah, DPRD, TNI, Polri, swasta, serta seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci sukses di Jatim,” ujar Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXII Tingkat Jawa Timur di Halaman Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, Jumat (27/4) pagi.

Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada

Pakde Karwo sapaan Gubernur Jatim menjelaskan, membangun kekompakan harus egaliter dan sejajar.

"Artinya, antara birokrasi, politik, dan pihak ketiga seperti LSM, pengusaha, serta berbagai komponen masyarakat lainnya dalam satu tingkatan. Dengan demikian, baru terwujud kekompakan tersebut," jelasnya.

Ia menambahkan, politik dan birokrasi harus menyatu, dengan memaknai birokrasi Jawa Timur adalah juga pemerintah kabupaten/kota, TNI dan Polri. Selain itu, juga harus memaknai Pemprov bisa bekerja dengan baik apabila bekerjasama dengan kab/kota dan seluruh pihak.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

“Semuanya harus kompak. Setelah itu baru diikuti dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik untuk menghasilkan akuntabilitas,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah tidak bisa membuat program meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melaksanakan program tsb dengan baik jika tidak ada kekompakan antara pemangku kepentingan.

“Kompak, guyub rukun dan bersatu dulu, baru kemudian membuat program,”tegasnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Menurut Pakde Karwo, kunci sukses lainnya dalam pembangunan di Jatim adalah leadership yang dikembangkan secata lebih luas di Jatim. Artinya, leader di Jatim bukan hanya diartikan sebagai gubernur dan wagub, tetapi juga yang lai, seperti forkopimda, pimpinan dewan, pimpinan partai, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Para leader ini harus kompak,” ucap orang nomor satu di Jatim ini.

Dijelaskan, leadership memegang peranan penting dalam organisasi atau memiliki prosentase sama atau lebih dari 50 persen. Proses kepemimpinan atau leadership yang baik adalah kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder dalam merumuskan kebijakan guna kemajuan daerah dan instansinya. Untuk itu, masyarakat yang dipimpin perlu dan harus ikut diajak bicara mengenai apa yang disenangi dan cocok di dalam kehidupan.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

“Kunci sukses sebagai pemimpin yang baik harus belajar dari masyarakat. Pemimpin harus selalu dinamis mengikuti kepentingan-kepentingan yang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya menjawab pertanyaan medis.

Dalam kesempatan yang sama, Pakde Karwo juga menyerahkan penghargaan kepada Juara Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) Provinsi Jatim Tahun 2017, dan bupati/walikota penerima penghargaan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah secara nasional.

Sebagai juara SKK Jatim tahun 201, berurutan dari juara 1 s.d. juara harapan 2, yaitu Kecamatan Dampit Kab. Malang, Kecamatan Sangkapura Kab. Gresik, dan Kecamatan Benowo Kota Surabaya. Diikuti Kecamatan Sumber Malang Kab. Situbondo dan Kecamatan Bangilan Kab. Tuban.

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

Sementara itu, penerima penghargaan kinerja terbaik kabupaten adalah Bupati Sumenep, Tuban, Nganjuk, Mojokerto, Magetan dan Jombang. Diikuti Bupati Probolinggo, Ngawi, Bojonegoro, Blitar, Lamongan, Pacitan dan Sidoarjo. Selanjutnya, juga Bupati Tulungagung, Banyuwangi, Pasuruan, Malang, Trenggalek, Gresik dan Madiun.

Sedangkan untuk pemerintah kota, masing-masing Kota Madiun, Probolinggo, dan Surabaya. Diikuti Kota Blitar, Kediri, dan Malang. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO