PACITAN, BANGSAONLINE.com - Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Pacitan cukup intens melakukan pengamanan menjelang peringatan hari buruh se-dunia yang jatuh pada Selasa (1/5) besok. Hal itu dikarenakan peringatan hari buruh (may day) sering dijadikan sebagai ajang untuk demonstrasi atau unjuk rasa dari sebagian serikat buruh.
Mereka acap kali menyampaikan aspirasi menuntut kesejahteraan yang dianggap masih jauh dari layak. Aksi massa ini dinilai cukup berpotensi menimbulkan kemacetan dan bahkan konflik sosial di antara masyarakat.
Baca Juga: Peringati Hari Buruh, Wakil Wali Kota Pasuruan Buka Turnamen Futsal Antarperusahaan
Menanggapi demonstrasi tersebut, menurut Kapolres Pacitan AKBP Setyo Kus Heriyatno, hari buruh merupakan hari perayaan.
"May day itu adalah hari perayaan, jadi isinya adalah senang. Buruh berkumpul dan merayakan harinya, bukan untuk pemberontakan. Mari kita ubah may day menjadi hari perayaan yang menyenangkan dan bukan sebagai hari yang menyusahkan. Merayakan berarti senang," kata Setyo, Senin (30/4).
Peringatan may day di beberapa negara, lanjutnya, dijadikan sebagai hari libur nasional dengan harapan semua buruh bisa menikmatinya. Karena sejarah may day adalah peringatan di mana serikat buruh merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Baca Juga: Peringati May Day 2024, Pj Wali Kota Mojokerto Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Buruh
"Di Pacitan tidak ada aksi turun ke jalan. Para buruh lebih memilih merayakan may day dengan kegiatan di dalam pabrik. Dan untuk may day tahun ini ada 7 titik lokasi yang memperingati hari buruh," jelas perwira polisi dengan dua melati di pundak tersebut. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News