TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Desa Gamping, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Rabu (2/5), ternyata nyaris memakan korban jiwa. Nasib beruntung itu dialami Novi Indrianovianti (30th) yang selamat dari maut saat peristiwa tersebut terjadi.
Berikut kronologi penuturan orang tua Novi, Sukariyanto saat ditemui di lokasi bencana siang tadi. Peristiwa tanah longsor ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelum peristiwa tanah longsor ini terjadi, Novi ketika itu berada di ruang garasi untuk mencuci perabotan rumah tangga.
Baca Juga: Gusdurian Pare Kirim Bantuan Air Bersih Siap Minum ke Daerah Bencana di Trenggalek
Ruang garasi yang berukuran 20x7 meter ini selain tempat kendaraan roda empat dan roda dua, di dalamnya juga disediakan tempat kamar mandi dan tempat cuci segala perabotan rumah tangga.
"Jadi setelah anak saya Novi itu mencuci piring di ruang garasi itu, tak lama kemudian kira-kira tak sampai lima menit, terjadilah tanah longsor, ya untungnya anak saya sudah keluar dari garasi itu, jika tidak, saya sudah tak bisa bicara apa-apa," kisah Sukariyanto, Rabu (2/5).
Menurut Sukariyanto, sebelumnya tidak ada tanda-tanda sama sekali bahwa akan terjadi longsor. Bahkan dalam sebulan terakhir ini juga tidak ada hujan lebat yang mengguyur kawasan RT/RW 07/01 Dukuh Gandu, Desa Gamping Kecamatan Suruh.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Hibahkan Lahan Dinas Perkebunan Jatim untuk Relokasi Korban Longsor di Trenggalek
Sementara akibat dari tanah longsor itu, satu buah sepeda motor milik Sukariyanto yang sebelumnya berada di ruang garasi tertimbun oleh material bangunan yang roboh. Hampir seluruh tembok garasi yang mengelilingi bangunan tersebut kini semuanya telah rata dengan tanah.
Sukariyanto menaksir kerugian akibat longsor ini mencapai ratusan juta rupiah. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News