Pasar Baru Gresik Tak Layak untuk Transaksi Ekonomi

Pasar Baru Gresik Tak Layak untuk Transaksi Ekonomi Pasar Baru Gresik di Jalan Gubernur Suryo. foto: Syuhud/ bangsaonline.com

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Belum juga resmi beroperasi,  Gresik yang berlokasi di Jalan Gubernur Suryo sudah menuai kritik masyarakat. Mereka utamanya mempersoalkan lahan parkir di depan bangunan yang sempit.

"Sangat tak layak. Pasar yang begini besar lahan parkirnya kecil," ujar Adi, salah satu warga yang mampir melihat Bupati Gresik Sambari saat melihat penentuan stan, Kamis (3/5).

Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis

"Saya dengar jumlah stan pedagangnya 1.400. Kalau lahannya cuma segini, maka untuk menampung kendaraan pedagan saja jelas tak muat, apalagi menampung kendaraan pengunjung," cetusnya.

Selain lahan parkir, sejumlah pedagang yang sebelumnya menempati Pasar Inpres juga mempersoalkan pemangkasan stan berukuran 2x2 m2. "Stan yang ada itu akan dipangkas 0,5 meter, sehingga tinggal 1,5 meter. Padahal di pasar Inpres kami menempati stan berukuran 2x2 m2," ujar salah satu pedagang kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (3/5).

"Dengan stan selebar itu, dibuat gerak badan yang jualan saja susah. Apalagi kalau penjualnya gemuk seperti saya," terangnya.

Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro

Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop, UKM, dan Perindag) Pemkab Gresik Agus Budiono saat dikonfirmasi tak menampik kalau areal parkir terlalu kecil.

"Ya saya akui tak layak areal parkirnya," kata Agus kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela mendampingi Bupati Sambari.

Agus mengaku tak tahu menahu soal penyediaan areal parkir yang begitu sempit. "Saya hanya terima," jelasnya.

Baca Juga: Kampanyekan Paslon Indah-Yudha, Repnas Lumajang Bagikan Ikan Tongkol Gratis ke Pedagang

Ditanya soal pedagang yang komplain atas pemangkasan stand, Agus membantahnya. "Bukan dipangkas, namun disesuaikan dengan surat izin menempati (SIM)," paparnya.

"Pedagang Pasar Inpres yang masuk dan menempati stan di area , sesuai dengan SIM yang dimiliki hanya menempati stan berukuran luas 1,5 m. Jadi bukan dipangkas, tapi disesuaikan dengan SIM yang dimiliki," terangnya.

Agus menambahkan, bahwa dijadwalkan segera dioperasikan sebelum bulan suci Ramadan. "Diskop berani mengoperasikan pasar tersebut setelah mendapatkan penyerahan dari DPUTR yang membangun proyek tersebut pada Maret lalu," pungkasnya. (hud/rd)

Baca Juga: Didampingi Arumi, Cawagub Emil Dardak Blusukan ke Pasar Menganti Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO