PACITAN, BANGSAONLIE.com - Tradisi nyekar ke makam leluhur saat menjelang bulan suci Ramadan masih menjadi budaya masyarakat muslim yang terus diuri-uri. Berangkat dari tradisi itulah, banyak memberikan peluang rezeki bagi para penjual kembang tabur dadakan yang ada di Pacitan.
Hampir di setiap gerbang pintu masuk tempat pemakaman umum (TPU) di Pacitan, sejak H-10 jelang Ramadan lalu, sudah mulai berjajar para penjaja bunga tabur.
Baca Juga: Awal Puasa Kali ini Suhu Udara Semakin Panas, Begini Penjelasannya
Meski dengan keuntungan tak seberapa, namun momentum tahunan itu selalu mereka manfaatkan untuk mengais rezeki dengan berjualan kembang tabur atau sering diistilahkan kembang boreh atau telon wangi. Yaitu terdiri dari campuran bunga kenanga, mawar, melati. Biasanya tak jarang juga dicampur dengan rajangan daun pandan.
"Sudah puluhan tahun saya selalu berjualan kembang tabur saat menjelang puasa seperti ini," ujar Aprianti, salah seorang penjual kembang tabur asal Dusun Slagi, Kelurahan Pacitan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan ini, Jumat (11/5).
Untuk keperluan berjualan kembang telon wangi, ibu tiga anak ini mengakui harus mengulaknya dari pasar Minulyo. Setiap sekilo kembang mawar, dikulak seharga Rp 100 ribu. Sedangkan daun pandan, setiap satu ikatan besar dibelinya seharga Rp 20 ribu dan untuk ikatan kecil hanya Rp 10 ribu.
Baca Juga: PCNU Pacitan Segera Susun SE Terkait Tata Cara Salat Tarawih dan Salat Id di Rumah
"Dari hasil kulakan tiga campuran bunga tabur itu, biasanya saya babarkan jadi seratusan bungkus. Setiap sebungkus saya jual Rp 2 ribu kepada peziarah yang hendak ke pemakaman," tuturnya.
Meski dengan keuntungan tak seberapa, Aprianti sangat bersyukur bisa membantu para peziarah yang membutuhkan wewangian saat berada di pusara para leluhur atau anggota keluarganya yang lebih dulu berpulang.
Namun yang paling utama, dia sangat mensyukuri nikmat Allah, SWT, lantaran masih diberi kesempatan untuk kembali berjualan kembang tabur meski usia sudah beranjak senja.
Baca Juga: Menjelang Bulan Ramadhan, Emak-emak di Pacitan Berburu Rezeki Dengan Berjualan Bunga Tabur
"Alhamdulillah Mas (wartawan), masih diberi kesempatan berjualan saat menjelang bulan Ramadhan," ucapnya, seraya mengusap muka dengan kedua tangannya sebagai tanda syukur. (yun/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News