PACITAN, BANGSAONLINE.com - Delapan hari jelang bulan suci Ramadhan, penjual bunga tabur di gerbang pintu masuk tempat pemakaman umum (TPU) mulai bermunculan. Salah satunya seperti yang terlihat di gerbong TPU Giri Shampoerno Lingkungan Kebonredi, Desa Tanjungsari, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
Penjual bunga yang mayoritas para emak-emak itu sengaja memanfaatkan momen menjelang bulan Ramadhan untuk mengais rezeki. Pasalnya, banyak peziarah yang datang ke pemakaman untuk mendoakan keluarganya yang telah meninggal dunia.
Baca Juga: Awal Puasa Kali ini Suhu Udara Semakin Panas, Begini Penjelasannya
"Ya hampir setiap tahun saat menjelang Ramadhan, saya dan ibu-ibu yang lain selalu berjualan bunga tabur," ujar Aprianti, salah seorang penjual bunga, Minggu (27/4).
Menurut Aprianti, beragam bunga yang dimanfaatkan sebagai pengharum pemakaman itu ia dapatkan dari perkebunan miliknya. Seperti bunga kenanga, mawar, dan daun pandan. "Setiap sebungkus saya jual Rp 2.000," tuturnya.
Dalam sehari, Aprianti mengaku bisa menjual sampai 40 bungkus. "Rata-rata sekitar 40 bungkus dalam sehari. Saya berjualan bunga tabur ini hingga H-1 Ramadhan nanti," jelasnya.
Baca Juga: PCNU Pacitan Segera Susun SE Terkait Tata Cara Salat Tarawih dan Salat Id di Rumah
Hal yang sama juga disampaikan Marianti. Ibu paruh baya ini juga memanfaatkan waktu luangnya untuk berjualan bunga tabur saat menjelang bulan puasa. "Setiap tahun selalu berjualan (bunga tabur)," katanya.
"Setiap hari nggak mesti Mas. Kadang ramai, kadang sepi. Tapi rata-rata di atas 20 bungkus bisa terjual setiap harinya," cerita dia. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News