BLITAR, BANGSAONLINE.com - Keracunan lagi-lagi terjadi di Kabupaten Blitar. Kali ini 35 warga Dusun Sumberurip, Desa Purworejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar menjadi korban.
Diduga 35 warga ini keracunan makanan hajatan, dari rumah salah satu warga. Mereka mengalami gejala keracunan seperti, mual, muntah, pusing, dan diare.
Baca Juga: Puluhan Warga Selorejo Blitar Keracunan Makanan
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Rifaldhy Hangga Putra menjelaskan kronologis kejadian. Bermula saat para korban diundang menghadiri tasyakuran di rumah Sunarto (50), warga setempat, Jumat (11/5/2018) lalu.
Setelah acara tasyakuran, undangan yang berjumlah 16 orang pulang dengan membawa bungkusan nasi kenduri. Di dalamnya berisi nasi, ayam lodo, urap-urap, dan tumis tempe.
"Setelah dimakan, salah satu korban bernama Sugeng mengalami muntah, mual, dan pusing kesesokan harinya atau pada Sabtu (12/5/2018). Lalu dia dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis," ungkap Rifaldhy, Senin (14/5/2018).
Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
Tak hanya Sugeng, beberapa undangan lain serta anggota keluarganya juga mengalami gejala yang sama seperti Sugeng. Hingga Minggu (13/5/2018) malam, total sudah ada 35 orang yang dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan karena gejala yang sama.
"Saat ini kami mengamankan sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Untuk mengetahui apakah para korban mengalami keracunan dari makanan tersebut, masih akan dilakukan uji laboratorium," paparnya.
Baca Juga: Gas Mesin Diesel Tewaskan Bapak dan Anak di Blitar
Pihaknya juga akan segera memintai keterangan sejumlah saksi, untuk mengetahui secara pasti penyebab keracunan masal tersebut.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Pemberatasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, saat ini semua korban sudah mendapatkan perawatab medis. Ada 13 korban yang saat ini dirawat di Puskesmas Wates dan klinik terdekat. Sementara 22 sisanya diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.
"Alhamdulilah semua pasien sudah diberi pelayanan baik yang rawat inap di Puskesmas maupun di klinik swasta. Dan lainnya saat ini juga sudah diperbolehkan pulang," jelas Krisna. (ina/dur)
Baca Juga: Kasus Diare di Kabupaten Blitar Meningkat, Sebulan Tercatat 109 Penderita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News