MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sesuai ketetapan Menteri Agama Republik Indonesia yakni 1 Ramadhan 1439 Hijriah jatuh pada hari ini (Kamis, 17/5).
Untuk itu ibadah salat tarawih secara serentak juga dilaksanakan oleh umat Islam tepat di malam sebelumnya tak terkecuali penghuni Lapas. Selain kegiatan Sholat Tarawih, kegiatan apa saja yang di lakukan? Berikut liputannya.
Baca Juga: Dipimpin Gus Barra, Ribuan Warga Meriahkan Riding Tour Ngabuburit GP Ansor
Saat memasuki gerbang Lapas, kesan menyeramkan itu hilang ketika wartawan BANGSAONLINE.com melewati pintu kedua yang terbuat dari tralis besi. Pemandangan berbeda dari hari sebelumnya, di malam ini usai kumandang azan isyak, penghuni Lapas berjalan menuju bangunan masjid yang berada di sisi kanan pintu gerbang.
Penghuni pria mengenakan baju takwa dan bersongkok, sedangkan yang perempuan mengenakan mukenah mirip di kawasan pondok pesantren.
Yang menarik, meski di dalam penjara, penghuni lapas yang beragama Islam tak kesulitan melaksanakan ibadah shalat tarawih. Bertempat di mushalla At-Taubah Lapas Kelas II B Mojokerto, ratusan napi tampak khusyuk menunaikan ibadah shalat sunnah di bulan Ramadan itu.
Baca Juga: Parade Patrol Kota Mojokerto Diikuti Kelompok Pelajar-Kartar, Pengunjung Dipastikan Membeludak
Bahkan usai shalat Tarawih, Lapas Kelas II B Mojokerto juga mempunyai program tadarus di musala lapas. Setiap hari, sekitar 27 warga binaan lapas akan bergantian tadarus di musala tersebut.
Tidak hanya itu, selama bulan Ramadan, Lapas Kelas II B Mojokerto juga mengadakan Pondok Ramadhan yang akan rutin dilakukan setiap pagi hingga sore.
Adanya program-program lapas selama bulan Ramadan ini tidak mengurangi kegiatan pembinaan di Lapas Kelas II B Mojokerto. Selain itu, pelayanan pun tetap berjalan seperti hari biasa.
Baca Juga: Safari Ramadhan, Wakil Bupati Mojokerto Berikan Santunan kepada Ribuan Anak Yatim dan Dhuafa
Kepala Lapas Kelas II B Mojokerto, Muhammad Hanafi mengatakan, saat bulan Ramadhan ini sejumlah kegiatan keagamaan telah diprogramkan di Lapas Kelas II B Mojokerto. "Kita ajak warga binaan untuk meningkatan ibadah vertikal dan horizontal selama Ramadhan," jelasnya.
Setiap waktu shalat Tarawih, lanjut Hanafi, tidak semua warga binaan lapas bisa mengikutinya. "Ada sistem bergilir, jadi setiap harinya, sebagian warga binaan yang sholat Tarawih. Itu akan gantian terus setiap hari," katanya.
Karena warga binaan Lapas Kelas II B Mojokerto tidak hanya muslim saja, pihak lapas juga akan menyediakan tempat makan khusus untuk penghuni lapas non muslim.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkab Mojokerto Gelar Pasar Murah Ramadhan dan Launching 'Tumbas Akeh-akehan'
"Jadi yang non muslim bisa menghormati warga binaan yang muslim saat melaksanakan ibadah Ramadan," pungkasnya.(sof/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News