BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan anggota di bulan suci Ramadan, Kapolres Bangkalan menggelar istigasah dan pengajian di masjid Raudlatul Hidayah di Lingkungan Mapolres Bangkalan, Jumat (18/5).
Acara diawali dengan pengajian yang diikuti seluruh anggota dengan menghatamkan 30 juz Alquran. Setelah itu dilanjutkan dengan tausiah agama yang disampaikan oleh dosen UIN Sunan Ampel Dr. Sukron Djazilan.
Baca Juga: Dukung Program KPN, Kapolres Bangkalan Gelar Tanam Jagung Bersama Forkopimda dan Petani
Dalam ceramahnya, Dr. Sukron Djazilah menitikberatkan perlunya belajar ilmu yang diikuti prosesnya. Artinya sanad guru yang jelas, berguru kepada yang jelas keilmuannya.
“Dari situlah nanti barokah akan datang. Seperti hadis nabi yang berbunyi ‘Siapa yang belajar atau nuntut ilmu tidak punya guru, maka gurunya syaithon,’” urai Syukron.
Kedua, harus hormat kepada orang tua termasuk mertua. "Kalau ingin sukses, lancar usaha, lancar jabatan harus menghaormati orang tua. Kalau hidup ingin damai, aman dan sejahtera adalah menjunjung tinggi orang tua dari segala aspek,dalam kondisi apapun," tambahnya
Baca Juga: Peringati HUT ke-73 Humas Polri, Polres Bangkalan Gelar Donor Darah
Ketiga menjungjung tinggi dan hormat kepada guru. "Seperti Syaichona Kholil menjadi mulia karena beliau menghormati betul-betul kepada guru dan guru yang jelas sanadnya. Di zaman now saat ini, banyak murid yang sudah tidak takdim kepada guru. Mr. WA menjadi panglima, mbah Geogle.. jadi gurunya," tuturnya yang disambut tawa hadirin.
Soal Ramadhan, Syukron menjelaskan tujuan dari puasa adalah meningkatkan kedekatan kepada sang pencipta dengan landasan keimanan. Menurutnya, puasa bisa menahan sifat syaithoni, sifat hewaniyyah.
"Di bulan puasa ini, kesabaran menjadi panglima dalam menjalakannya. Ucapan lisan dalam puasa harus betul betul diperhatikan dan dijaga," pungkasnya. (uzi/ns)
Baca Juga: Maling Motor di Bangkalan Babak Belur Dihajar Warga, Satu Berhasil Kabur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News