SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjawab kebutuhan rumah di Jawa Timur, calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf (Gus Ipul) telah menyiapkan program khusus.
Program ini adalah 'Perumahan Kota Perumahan Rakyat' atau yang disebut dengan Mahkota Perak. Program ini sekaligus menjawab kebutuhan properti yang akhir-akhir ini sulit terpenuhi akibat tingginya harga.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Keluhan ini di antaranya diterima Gus Ipul secara langsung dari salah seorang warga saat sedang blusukan di Pusat Grosir Surabaya (PGS), di Jalan Dupak, Surabaya, Sabtu (19/5/2018). Seorang warga berharap adanya program perumahan rakyat yang bisa dijangkau oleh masyarakat kecil jika pasangan nomer urut 2 ini terpilih.
"Selama ini saya hanya bisa mengontrak untuk tinggal di Surabaya. Kami nggak kuat kalau harus beli. Mohon kami diberikan kemudahan soal tempat tinggal," kata seorang penjaga toko kepada Gus Ipul.
Mendengar keluhan pedagang, Gus Ipul menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan program khusus perumahan rakyat. "Satu di antara masukan dari pedagang adalah penyediaan rumah atau semacam apartemen rakyat yang terjangkau bagi karyawan," kata Gus Ipul.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
Program penyediaan untuk rumah tersebut antara lain mempercepat pembangunan rumah dan apartemen untuk masyarakat. Serta, memberikan fasilitas kepemilikan rumah untuk buruh dan pekerja.
Program ini khususnya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan pendapatan dibawah 5 juta per bulan atau buruh mandiri tanpa penghasilan tetap rata-rata dibawah 30 juta per tahun.
Merujuk data, pengeluaran rumah tangga perumahan di perkotaan 15,91 persen dan 5,9 persen di Pedesaan. Selain itu, kurang lebih sekitar 3,9 juta penduduk belum memiliki hunian sendiri.
Baca Juga: Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
Caranya, Pemrov akan berkomitmen membangun seribu unit apartemen untuk MBR tiap tahunnya. Kemudian, menekan pengeluaran perumahan dan transportasi kelompok pekerja buruh sampai dengan 10 persen.
Tak hanya itu, pemrov nantinya juga akan melanjutkan bedah rumah keluarga miskin. Dari yang awalnya 13,5 ribu rumah per tahun akan meningkatkan menjadi 15 ribu pertahun.
Diharapkan, melalui program ini kepemilikan rumah bisa meningkat 0,5-1 persen tiap tahun. Serta, peningkatan presentase rumah layak huni bagi keluarga miskin juga bisa meningkat 1-2 persen tiap tahun.
Baca Juga: Dorong UKM dan IKM, Gus Ipul dan Istri Resmikan Galeri Dekranasda di Alun-Alun Kota Pasuruan
"Masalah program perumahan menjadi salah satu hal yang juga masuk fokus kami. Salah satu solusi yang kami siapkan adalah penyediaan apartemen rakyat," ujar Gus Ipul.
"Masyarakat bisa memiliki hunian laik dengan harga yang terjangkau. Hal ini sesuai dengan keinginan masyarakat," katanya mengakhiri.
Program penyediaan rumah oleh Gus Ipul selaras dengan program pemerintahan pusat. Yang mana, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan program Sejuta Rumah yang tersebar di seluruh Indonesia. (ian/rev)
Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Harap Bantuan RTLH Bisa Tingkatkan Kenyamanan untuk Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News