Gandeng RSUD dr Soetomo, RSUD Bangil Gelar Simposium Kedaruratan Neurologi

Gandeng RSUD dr Soetomo, RSUD Bangil Gelar Simposium Kedaruratan Neurologi

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kasus kedaruratan neurologi (penyakit otak dan syaraf) di Kabupaten Pasuruan cukup tinggi. Baik yang disebabkan karena stroke perdarahan, stroke iskemik, trauma kepala dan tulang belakang, karena tumor otak, karena infeksi otak dan lain-lain.

Total ada delapan dokter spesialis yang menjadi pembicara dalam simposium itu, sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Dr Fendi Fatkhurrohman Ghozi, Sp BS memberi materi tentang Penanganan Kedaruratan pada trauma kepala dan spinal. Ia adalah dokter spesialis bedah syaraf yang bertugas di .

Baca Juga: RSUD Dr Soetomo Raih Paramakarya Dharmartha Husada, Pj Gubernur Jatim: Terus Optimalkan Layanan

Humas dr. Ghozali berharap dengan adanya simposium ini maka perawat ataupun dokter lebih mengerti bagaimana langkah awal dalam menangani pasien neurologis.

"Saat ini, sudah mempunyai dua orang dokter spesialis saraf dan satu orang doktet spesialis bedah syaraf. Juga sudah mempunyai peralatan yang lengkap untuk penyakit saraf sehingga dokter saraf dapat bekerja maksimal," jelasnya.

Untuk membekali pengetahuan teknik penanganan kasus kedaruratan neurologis maka bekerjasama dengan SMF Bedah Syaraf RS dr Soetomo Surabaya menyelenggarakan simposium untuk medis dan paramedis di Aula Gedung Manajemen beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Pj ​Adhy Karyono Luncurkan Aplikasi DigiPay, Transaksi Layanan RSUD Dr Soetomo Beralih ke Cashless

Pemberi materi dalam simposium itu di antaranya Prof. Dr. dr. Abdul Hafid Bajamal, Sp BS (K). Menurutnya, kasus kedaruratan neurologi salah satunya karena stroke. Penanganan harus cepat, maksimal 4,5 jam pasien harus diberikan pertolongan dan jika lebih maka pasien tidak bisa ditolong dengan baik.

Setiap petugas medis dan paramedis harus mempunyai pengetahuan yg memadai dalam hal tehnik penanganan kedaruratan neurologi supaya pasien yg ditanganinya bisa selamat dan menyisakan sesedikit mungkin kecacatan. (afa/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO