NGANJUK, BANGSAONLINE.com – Pengguna jalan yang akan melaksanakan mudik Lebaran melintasi Kabupaten Nganjuk diminta berhati-hati dalam perjalanan dan memperhatikan rambu untuk keselamatan. Pasalnya Kabupaten Nganjuk merupakan wilayah penghubung antar kabupaten lainnya.
Peryataan ini disampaikan Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2018 persiapan pengamanan Idul Fitri 1439 H, bertempat di halaman Mapolres Nganjuk.
Baca Juga: H-4 Lebaran, Lalu Lintas Tol Ngawi-Kertosono Terpantau Masih Lancar
“Pengawasan jalur Mintil tetap akan saya prioritaskan. Akan saya tempatkan petugas untuk memperlancar perjalanan pengguna jalan,” kata Nanta Wiranta.
Diakuinya, kerawanan kemacetan di Kabupaten Nganjuk saat mudik Lebaran setiap tahunnya berada di ruas jalur Mintil. Pasalnya, di kawasan tersebut terdapat dua perlintasan kereta api yang jaraknya hanya 2 kilometer.
Perlintasan yang ada di Bagor dan dan Mintil merupakan jalur padat saat mudik Lebaran hingga antrean kendaraan bisa sampai 5 kilometer. Di dua perlintasan antara Bagor dan Mintil, Wilangan akan ditempatkan pos pantau khusus mengurai kemacetan.
Baca Juga: H-8 Lebaran, Tol Nganjuk Terpantau Masih Lengang
“Saya berharap kemacetan lebaran tidak sampai memanjang, setelah dibukanya jalur fungsional jalan tol Wilangan-Kertosono,” jalasnya.
Menurutnya, arus mudik Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena pada tahun ini selain jalur nasional ada jalur fungsional yang sudah bisa dilewati walaupun belum maksimal. Maka untuk pengawasan dibagi dua titik pengawaan. Untuk jalur tol disiapkan enam pos pantau, dan akan ditempatkan di tiap persimpangan jalan kabupaten dan jalan tol.
“Saya sudah siapkan 600 lebih personel kepolisian untuk pengamanan Lebaran. Untuk Mintil sebagai zona merah akan kita tambah personel di tiap pos pantau”, tandas kapolres. (bam/rd)
Baca Juga: Pantau Pemudik Lewat Nganjuk, Dishub Siapkan CCTV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News