JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menginginkan jembatan bailey penghubung Kabupaten Jombang dengan Nganjuk segera diselesaikan pembangunannya. Kapolda meyakini jika jembatan tersebut tuntas, maka kemacetan saat mudik lebaran tahun 2017 nanti bisa terkurangi.
“Mudah-mudahan jembatan bailey bisa berfungsi. Paling tidak mengurangi beban yang di sini (simpang tiga mengkreng, red). Bisa tidak pakai contraflow, dan segala macam, kalau itu (bailey, red) berfungsi,” kata Machfud Arifin usai meninjau simpang tiga Mengkreng yang dikenal perbatasan Bangjuri (Jombang-Nganjuk-Kediri), Kamis (8/6/2017).
Baca Juga: Kapolda Jatim Beberkan Misi Petugas saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024
Menurut Kapolda, berfungsinya bailey diprediksi akan bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen. “Setidaknya bisa mengurangi kemcetan 20-30 persen lah, kalau jembatan bailey bisa berfungsi. Itu aja yang kita harapkan, supaya bisa mengurangi kemacetan,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk prediksi kemcetan saat mudik di wilayah Jatim, Kapolda menyebut akan terjadi di jembatan-jembatan yang mengecil. Di mana, seharusnya empat jalur menjadi dua jalur. “Penyebab macet lainnya, kedisiplinan para pengemudi jangan berhenti di jalan sembarangan,” ungkapnya.
Baca Juga: Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri
Adapun untuk daerah rawan kecelakaan di Jatim, Irjen Machfud mengatakan terdapat di sejumlah titik. Ia pun berharap, dalam musim mudik tahun ini akan terjadi penurunan angka kematian karena kecelakaan. “Ada di lintas utara, jalur tengah, di Malang, dan arah Banyuwangi. Dalam satu tahun rata-rata 5.000 pengendara meninggal dunia. Harapan saya tahun 2017 ini turun angka kematian sebab kecelakaan,” pungkasnya.
Hadir dalam kunjungan tersebut, jajaran Polres dari tiga wilayah. Yakni Kabupaten Jombang, Nganjuk, dan Kediri. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News