KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo melakukan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat 2018, Rabu (6/6/2018) pagi. Rizal, sapaan akrab Kapolres memusnahkan senjata tajam (sajam) hasil razia selama 12 hari itu.
Secara cekatan, Rizal langsung mengambil gerinda atau alat potong dan mengarahkannya ke tumpukan sajam yang berhasil diamankan oleh jajaran Polresta Pasuruan.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Serahkan Penghargaan untuk Personel Polri dan Pelajar
Ada sekitar 50 lebih sajam yang berhasil diamankan. Sajam ini didapatkan dari sejumlah kasus premanisme. Dalam Ops pekat kemarin, Korps Bjayangkara berhasil menindak 61 kasus premanisme.
Totalnya, ada 91 kasus yang berhasil diungkap dengan 156 tersangka selama 12 hari pelaksanaan Ops Pekat 2018 kemarin.
Selain memusnahkan sajam, Korps Bhayangkara juga memusnahkan 50 gram sabu, 10 ribu butir double L, dan ribuan miras dari segala macam jenisnya.
Baca Juga: Laporan Dugaan Pungli Kades Karangkliwon Diduga Mandek
Pemusnahan sabu dan butir ini dilakukan dengan cara dibakar habis barang bukti itu.
Rizal mengatakan, pemusnahan ini merupakan bentuk ketegasan polisi dalam menindak setiap kasus kejahatan atau kasus-kasus yang berpotensi mendatangkan gangguan kamtibmas.
"Contohnya premanisme ini. Dia kemana-mana bawa sajam dan melakukan pemerasan. Pelakunya kami tindak, sajamnya juga kami musnahkan," jelasnya.
Baca Juga: Lujeng Sudarto Desak APH Percepat Penyidikan Kasus Penimbunan BBM
Rizal menyampaikan, menjelang lebaran, potensi kerawanan kriminalitas itu pasti meningkat. Maka dari itu, ia mengaku akan meningkatkan pengamanan di sejumlah titik.
"Dalam Ops Ketupat ini, kami siapkan 450 personel dari unsur Polisi, TNI, dan sejumlah unsur terkait. Personel itu siap mengamankan dan membuat lebaran masyarakat aman dan terkendali. Kami akan tingkatkan pengawasan agar kamtibmas tetap terjaga dan kondusif," pungkas dia. (par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News