MALANG KOTA, BANGSAONLINE.com - Film Darah Biru Arema (DBA) 2 resmi dilaunching 7 Juni lalu. Film yang disutradarai Taufan Agustian dan diproduseri Vicky Arif ini menceritakan fanatiknya warga Malang dalam mendukung kesebelasan Arema FC, meski sedang di perantauan.
Dibintangi M. Aminuddin sebagai Pacho Rubio dan Dimyati sebagai Rohman, film itu bercerita tentang seorang penjual bakso (Rohman) yang tengah merantau Kalimantan), namun getol mendukung Arema FC.
Baca Juga: Arema FC Vs Persija di Stadion Soepriadi Kota Blitar: Macan Kemayoran Tekuk Singo Edan 2-1
"Film ini dikemas dengan pesan moral, edukasi nilai kebangsaan (persatuan dan kesatuan), kebanggaan pada karya anak negeri dalam situasi apapun," cerita Taufan Agustian.
Menurut Taufan, DBA 2 memiliki karakter khusus Malangan, yakni nilai persatuan dan fanatisme terhadap klub kebanggaan terhadap Arema FC yang sangat luar biasa.
"Film ini murni karya Arek Malang. Di mana pembuatan syutingnya di Kalimantan dan Malang untuk DBA 2. Prosesnya memakan waktu 1,5 tahun untuk merampungkannya. Kita Launching pada 7 Juni 2018 kemarin, kita gebyar lewat bioskop," jelasnya.
Baca Juga: Main Imbang, Arema FC dan Dewa United Soroti Kualitas Lapangan Stadion Soepriadi Blitar
"Sebelumnya, untuk DBA 1 hanya lewat roadshow keliling di beberapa daerah dengan memikat 10 ribu penonton. Di DBA 2 ini kita harapkan selama seminggu diputar di bioskop bisa mencapai minimal 12 ribu penonton, namun lebih banyak lagi lebih bagus menandakan keberhasilan sebuah karya film," harapnya.
Sementara Vicky Arif sang produser menambahkan bahwa biaya pembuatan film DBA 2 mencapai miliaran rupiah. "Jauh dibanding pembuatan DBA 1 hanya puluhan juta. Kita berkeyakinan film DBA 1 dan 2 ini memiliki pangsa pasar tersendiri. Tidak menutup kemungkinan akan kita lanjutkan pada DBA 3 jika sukses," tegasnya.
Anggota DPR RI dari partai Nasdem Kresna Dewanata P mengapresiasi film DBA karena menurutnya, banyak banyak nilai yang bisa diambil dari film DBA 2 tersebut.
Baca Juga: Arema FC VS Dewa United di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Polisi Terjunkan 816 Personil
"Pesan moral, nilai persatuan, ciri khas Malangan. Namun perlu ditambahkan lagi pada film selanjutannya sekiranya ada DBA 3, bahasa malangan walikan lebih ditonjolkan lagi," pungkasnya. (iwa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News