Produk Pendidikan Mampu Menciptakan Lapangan Kerja

Produk Pendidikan Mampu Menciptakan Lapangan Kerja Kepala SMK PGRI 3 Lukman Hakim bersama Kepala BNN Kota Malang AKBP Bambang menunjukkan MoU kerja sama bebas narkoba, disaksikan Plt Wali Kota Malang Sutiaji dan Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Hudiono, Selasa (3/7). foto: Iwan Irawan/bangsaonline.com

MALANG, BANGSAONLINE.com - Tentukan hidup kalian wahai anak-anakku kelas X khususnya, hingga kelas XII SMK PGRI 3 . Bertekadlah dari sekarang untuk bisa maju menyongsong masa depan kalian lebih bagus lagi. Demikian spirit yang diungkapkan Plt. Wali Kota Sutiaji saat membuka KCS 2018 di depan MOG, Selasa (3/7).

Menurut Sutiaji, produk pendidikan yang ditempuh nantinya bukan sekadar meluluskan atau menumpuk pencari kerja, melainkan bisa menciptakan lapangan kerja. Ia mengajak para pemuda memanfaatkan usianya yang produktif lebih terarah dan terukur. "Karena memiliki potensi dan tantangan dalam menapaki jalan hidup yang penuh persaingan," ucapnya.

Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya

Pemenang Pilwali 2018 ini menuturkan, bahwa kegiatan KCS ini bertujuan menanamkan rasa cinta tanah air dengan segala pertaruhan jiwa dan raga. "Didorong dengan kemauan diri yang kuat maju berkembang menuju perubahan diri lebih bagus lagi," tuturnya.

Sementara Kepala SMK PGRI 3 Lukman Hakim berharap kepada 880 siswa SMK peserta KCS menjadi generasi sehat, kuat, dan bermanfaat dunia dan akhirat. "SMK PGRI 3 telah berkomitmen bebas narkoba. Terbukti sejak 2003 sudah kerjasama dengan BNN. Di tahun 2007, sekolah ini dinobatkan sebagai sekolah bebas narkoba," imbuh Lukman Hakim.

"Untuk menjaga hal itu sekaligus pengawasan kepada anak didik, tiap tiga bulan sekali sekolah menggelar medical check-up (pemeriksaan menyeluruh) dan enam bulan sekali tes fisik," tukasnya.

Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN

Lulusan siswa SMK PGRI 3 ditekankan mampu berkompetisi dan menghasilkan prestasi dan karya gemilang sesuai potensi dan bekal yang dimiliki selepas kelulusan apabila tidak melanjutkan ke perguruan tinggi (PT). "Kuantitas siswa menyesuaikan peraturan yang ada, tapi hasil kualitas siswa lebih kami utamakan," pungkasnya. (iwa/thu/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO