TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyiapkan alokasi anggaran kekeringan Rp 175 juta yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018. Dana sebesar itu dikucurkan untuk menangani krisis air bersih yang dialami sejumlah warga.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban Joko Ludiono saat ditemui BANGSAONLINE.com, Jumat (20/7).
Baca Juga: PHE TEJ Salurkan Ratusan Ribu Liter Air Bersih di Soko dan Rengel
Menilik pengalaman tahun sebelumnya, Tuban juga mendapat bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Timur. “Untuk itu, jika nanti tidak cukup kita mencoba untuk mengajukan ke Provinsi,” imbuhnya.
Saat ini, BPBD Tuban sudah mulai mendistribusikan air bersih kepada warga yang mengalami kesulitan air bersih sejak awal bulan ini. Dalam sehari rata-rata dua sampai tiga truk tangki air bersih yang didistribusikan ke tiap desa. Sebagian ada yang ditampung di tempat penyimpanan air, namun ada juga yang didistribusikan langsung kepada warga.
“Rata-rata 2 sampai 3 tangki tiap desa dengan kapasitas 5 ribu liter,” pungkasnya.
Baca Juga: PCNU dan Polres Tuban Berikan Bantuan Air Bersih di Beberapa Desa Terdampak Kekeringan
Dari pemetaan yang dilakukan internal BPBD Tuban, daerah rawan yang berpotensi terjadinya kekeringan tersebar di tujuh kecamatan yakni, Kecamatan Semanding, Grabagan, Kerek, Parengan, Bangilan, Senori, dan Jatirogo. (gun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News