PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan menggelar rapat bersama Disperindag terkait kenaikan harga daging ayam. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Andri Wahyudi.
Namun rapat yang berlangsung berjam-jam itu belum menemukan jalan keluar, sehingga terpaksa ditunda hingga hari selanjutnya.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Dalam rapat tersebut, didapatkan kesimpulan jika kenaikan harga daging ayam ada kaitannya dengan pemerintah pusat. Selain itu juga ada beberapa faktor yang memicu kenaikan harga tersebut. Dijelaskan oleh kabid kesehatan hewan bahwa kenaikan tersebut terjadi dikarenakan rupiah yang melemah.
"Faktor mengikuti dolar yang akhirnya komponen impor berimbas itu bisa jadi," jelas Ainur Alfia.
Di sisi lain juga menurut Alfia, bahwa harga pakan ternak naik termasuk dari faktor kenaikan harga ayam.
Baca Juga: Ning Mila Siap Perjuangkan Aspirasi Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
"Ada juga yang menyebabkan kendala kenaikan disebabkan oleh cari bibit ayam susah. Sementara DOC (day old chicken) atau ayam yang berusia 10-16 hari agak susah," paparnya.
Terkait hal ini, anggota Komisi II KH. Abdul Halim mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan solusi secara final sehingga belum bisa disimpulkan dan memberikan solusi.
"Tentunya pembahasan ini bertahap," jelas Gus Halim kepada BANGSAONLINE.com di kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (23/7). (afa/ian)
Baca Juga: AKD DPRD Pasuruan 2024-2029 Resmi Terbentuk, Gerindra Tak Kebagian Kursi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News