NGAWI, BANGSAONLINE.com - Hutan Jati di areal petak 8 RPH Gendingan BKPH Walikukun mendadak ramai oleh anggota Polisi, TNI, Petugas BPBD, dan masyarakat. Di areal tersebut terjadi sebuah kebakaran hutan pada Jumat (27/7) sekitar pukul 14.30 WIB.
Tampak dari petugas Polhut, angggota Polisi, TNI dan para relawan berusaha memadamkan api yang membakar hutan jati di samping jalan arteri jurusan Ngawi Solo. Dan akhirnya tim dari BPBD dengan mobil pemadam (Damkar) datang membantu menjinakkan api yang semakin liar.
Baca Juga: Mayat Perempuan Misterius dalam Koper Gegerkan Ngawi
Ternyata kebakaran tersebut merupakan simulasi dalam menanggulangi kebakaran hutan. Simulasi tersebut dilakukan setelah dilakukan apel siaga kebakaran hutan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Ngawi AKBP MB Pranatal Hutajulu.
Dalam apel siaga tersebut orang nomor satu di Polres Ngawi secara simbolis menyerahkan alat pemadam kebakaran tradisional pada Polisi, TNI, Polhut dan relawan.
"Di mana saat memasuki musim kemarau ini terjadi peningkatan kebakaran hutan. Untuk itu aparat yang berkaitan diharapkan dapat bersinergi dalam menanggulangi kebakaran hutan," jelas Kapolres saat ditemui BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: SP3 Kasus Dugaan Malapraktik Dokter Gigi yang Tewaskan Wanita di Ngawi Tuai Aksi Demo
Tujuan dari apel siaga kebakaran hutan sendiri, lanjutnya, untuk mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan khususnya di sekitar jalur arteri.
"Hal tersebut disebabkan dengan akibat kebakaran hutan di sekitar jalur arteri sangat membahayakan bagi masyarakat juga pengguna lalu lintas," tegasnya.
Dengan dukungan dari Polri dan TNI juga pasukan Damkar serta para relawan dari warga sekitar dapat mengantisipasi serta mengatasi apabila terjadi kebakaran hutan dan tidak sampai membawa akibat korban atau kerugian.
Baca Juga: Cegah PMK, Bhabinkamtibmas dan Dinas Perternakan Gelar Penyemprotan Disinfektan di Keraskulon Ngawi
"Dari wilayah Kota Ngawi hingga Mantingan atau perbatasan Jatim-Jateng kanan kiri jalur tersebut dipenuhi hutan jati. Dan hal tersebut merupakan jalur yang rawan apabila terjadi kebakaran hutan," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News