MALANG, BANGSAONLINE.com - Aksi dua orang jambret di Jalan Raya Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang berhasil digagalkan warga bersama petugas patroli Polsek Turen, Minggu (29/7) sekitar pukul 06.45 WIB.
Kedua pelaku yang berhasil diamankan Polisi itu bernama Rohman (42) warga Desa Kidal, Kecamatan Tumpang dan Irwanto (36) warga Desa Pajaran, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.
Baca Juga: Kronologi Sepasang Kekasih Pegawai Hotel di Batu Buang Janin Hasil Aborsi di Toilet
Sedangkan korban penjambretan dari aksi kedua pelaku tersebut adalah Tutik Tusikah (65), warga Dusun Madyorenggo, Talok, Turen.
Dalam melakukan aksinya, pelaku Irwanto membawa sebilah senjata tajam jenis pancor, sementara pelaku Rohman membawa sebilah clurit.
Sementara itu Kapolsek Turen Kompol Adi Sunarto Senin, (30/7) kepada awak media mengatakan bahwa awalnya korban sedang berbelanja sayur di pinggir jalan. Kemudian, salah satu pelaku kejahatan tersebut langsung mendatangi korban sambil mengancam dengan menggunakan pancor.
Baca Juga: Polres Batu Ringkus Sejoli yang Diduga Aborsi Janin di Luar Nikah
“Saat itu korban sedang berbelanja sayur di pinggir jalan. Tiba-tiba didekati tersangka Irwanto dan langsung dikalungi pancor ke leher korban,” ujar Adi Sunarto
Setelah berhasil merebut kalung emas seberat 7,5 gram milik korban, pelaku Irwanto mencoba melarikan diri sedang salah satu pelaku Rohman telah siap menunggu di atas sepeda motor Satria FU dengan Nopol W-3958-ED.
Rupanya perbuatan kedua pelaku ini bernasib sial, belum jauh mereka melarikan diri dengan membawa hasil kejahatannya, warga dan Polisi yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian berhasil menangkap mereka.
Baca Juga: Polisi Gerebek Pabrik Miras di Kota Batu, Ratusan Botol Siap Edar Disita
Setelah Polisi mendapati hasil kejahatannya kedua pelaku itu langsung diamankan karena takut diamuk massa. Hal itu disebabkan masa di wilayah ini sudah geram dengan maraknya aksi penjambretan.
“Saat ini kedua tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Turen, guna menjalani proses penyidikan dan akan dikembangkan dimana saja mereka melakukan aksinya,” tutur Adi. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News